Connect with us

Nasional

Negara-negara Apresiasi Pariwisata Indonesia Berkembang Pesat

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117314304

Kabarbatam.com– Kawasan Asia Pasifik dinilai sangat strategis buat pariwisata. Hal inilah yang mendorong Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kunjungan wisman terbesar. Dengan beragam destinasi wisata yang dimiliki, pariwisata Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.
Hal ini juga yang mendorong negara-negara memilih Indonesia sebagai pemimpin sidang Gabungan tahunan ke-31 Gabungan Komisi Regional Asia UNWTO. Tentu pilihan itu didasari karena perkembangan pariwisata Indonesia yang maju pesat.
Sidang tahunan ke-31 komisi regional, membawahi negara-negara anggota di kawasan Asia Pasifik dan Asia Selatan (Joint Commission for East Asia & the Pacific dan Commission for South Asia). Sidang yang akan dilangsungkan pada 4 Juni 2019 di Thimphu, Bhutan itu akan dihadiri puluhan negara.
Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, yang mengetuai sidang, mengatakan kawasan Asia Pasifik memiliki arti yang sangat strategis. Karena, pada 2018 lalu, Asia Pasifik merupakan kawasan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara cukup tinggi. Totalnya mencapai 343 juta kunjungan. Atau, tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun 2017.
“Karena itu, sidang gabungan komisi regional yang membahas berbagai dinamika pariwisata di kawasan menjadi sangat penting. Karena ini untuk kemajuan seluruh anggota,” papar Ni Wayan Giri Adnyani, Rabu (12/6).
Sidang mengagendakan laporan Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili. Sebab, Zurab memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan dunia sebesar 1,4 miliar akan tercapai pada tahun 2020. Optimisme ini didasari pada fakta-fakta bahwa pertumbuhan ekonomi dunia yang menguat, perjalanan udara yang lebih terjangkau, perkembangan teknologi, model-model bisnis baru, dan fasilitasi visa yang lebih luas di seluruh dunia.
“Zurab juga menyinggung tentang kontribusi pariwisata dalam mendukung pencapaian 17 goals dalam UN Sustainable Development Goals (UN SDGs 2030). Terutama goals 8, 12, dan 14 yang mengemukakan nilai-nilai inclusive and sustainable economic growth, jobs, sustainable consumption and production, dan sustainable use of oceans and marine resources,” jelas Giri Adnyani.
Terkait dengan program kerja negara-negara di kawasan tahun 2018-2019, Indonesia mendapat pujian. Khususnya, karena komitmennya untuk mengimplementasikan UNWTO Gastronomy Tourism Prototype di Ubud pada tahun ini.
“Proyek ini merupakan inisiatif yang akan membantu Indonesia dalam mengembangkan produk pariwisata gastronomi inovatif yang menghubungkan sektor publik dan swasta serta menyoroti kontribusinya terhadap pembangunan sosial-ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja langsung,” jelasnya.

Advertisement

Trending