Anambas
Nelayan Anambas Harap Bantuan Pompong KKP Berbahan Kayu, Bukan Fiber
Anambas, Kabarbatam.com– Nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas mengharapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan pompong kepada nelayan berbahan kayu.
“Laut Anambas berbeda dengan daerah lainnya, dimana merupakan laut lepas dan gelombang yang cukup tinggi antara satu sampai empat meter,” kata Dodi, salah seorang nelayan di Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan, Anambas, Kamis (9/7/2020).
“Tentu armadanya harus berbahan dari kayu, bukan fiber, kalau fiber itu mudah goyang dihantam gelombang dan terdengar mau patah,” kata Dodi lagi.
Ditempat terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Siantan, Muslim IB, mengatakan, bantuan pompong berbody fiber tidak sesuai dengan kebiasaan nelayan di Kepulauan Anambas yang langsung berhadapan dengan laut lepas.
“Nelayan bukan menolak bantuan, tetapi bantuan pompong dengan bahan fiber tidak sesuai dengan kondisi alam kita dan kebiasaan nelayan kita, tentu kalau dipaksakan bantuan tersebut kurang maksimal dalam pemanfaatannya,” jelas Muslim yang juga Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Tarempa kepada.
Muslim mengatakan bahwa selama ini nelayan sering mengeluhkan bantuan berbody fiber karena cukup berbahaya dipakai dikala cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Sambung dia, banyak laporan yang disampaikan nelayan kepada pengurus nelayan beberapa bantuan pompong berbody fiber tidak dapat digunakan.
“Beberapa kelompok yang menerima bantuan akhirnya tidak mengoperasikannya, atau dioperasikan tetapi tidak berani mencari ikan di perairan yang agak jauh,” tambahnya.
Oleh karenanya, Muslim mengharapkan agar KKP bisa memberikan bantuan dengan menyesuaikan kondisi daerah.
Selain itu, Ia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas menyurati KKP terkait harapan nelayan agar bantuan pompong berbahan kayu bukan fiber.
Informasi yang dihimpun kabarbatamcom, bantuan pompong fiber bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) KKP kepada nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas melalui pemerintah daerah, dimana pada 2018 berjumlah 10 unit, 2019 berjumlah 16 unit pompong fiber.
Pada 2020 ini, KKP kembali memberikan 7 unit kapal fiber dengan ukuran 2 dan 5 Gross Tonnage. (edy)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam22 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka