Headline
Nelayan Natuna Mengeluh, Urus Pas Kecil Harus ke Anambas

Natuna, Kabarbatam.com – Nelayan tradisional di Natuna mengharapkan pemerintah dapat menempatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Natuna. Hal itu untuk permudah pengurusan pas kecil.
Selama ini nelayan masih dibebankan mengeluarkan biaya lebih untuk pengurusan pas kecil. Nelayan harus menyeberangkan kapalnya ke Anambas atau ke Tanjungpinang. Sementara rentan atau jarak temput tersebut cukup jauh bagi kapal nelayan tradisional.
Bahkan keluhan nelayan ini dibagikan di media sosial, agar mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Menurut nelayan setempat, dinas perikanan hanya bersurat di kementerian, langkah tersebut tidak punya respon.
Menurut Hendri, Ketua Aliansi Nelayan Natuna, dengan jarak cukup jauh ke Anambas, nelayan tradisional harus keluarkan biaya ekstra. Sementara solusi lainnya, bisa mendatangkan Petugas Syahbandar ke Natuna, dengan biaya kolektif. Permohonannya minimal 10 nelayan.
“Kalau datangkan petugas ke Natuna, pendaftaran kolektif. Minimal 10 nelayan. Tapi nelayan harus menanggung seluruh biaya transportasi petugas sampai penginapannya, dengan alasan mereka tidak punya SPPD,” ujar Hendri, Selasa (25/3).
Sementara Kepala Dinas Perikanan Pemkab Natuna Hadi Suryanto menjelaskan, tidak mengetahui soal biaya tambahan yang dibebankan kepada nelayan tradisional tersebut.
“Kalau ada biaya kolektif antara nelayan dan petugas ukur Syahbandar ini kami tidak tahu,” singkatnya kemarin.
Dinas Perikanan, kata dia, sudah pernah menyurati Kementerian Perhubungan agar ditempatkan KSOP di Natuna, supaya memudahkan pengurusan pas kecil.
“Kami sudah Surati, karena rentan kendali ini. Nelayan bawa pompong ke Anambas, perlu biaya. (Permohonan kami ke Kemenhub) Sampai sekarang belum ada respon,” jelas Hadi. (Man)









-
Batam1 hari ago
Resmi Mendaftar Calon Ketua Hipmi, Yunan Helmi Didukung Sejumlah BPC Hipmi se-Provinsi Kepri
-
Batam2 hari ago
Pengukuhan Pengurus LAM Kota Batam Berlangsung Khidmat, Amsakar: Perkuat Sinergi LAM dan Pemerintah
-
Batam8 jam ago
Sidak Lokasi Penimbunan Sungai Permata Baloi, Li Claudia: Jangan Coba-Coba Ada yang Melawan Hukum!
-
Batam2 hari ago
Besok Ada Penyambungan Pipa di Tanjung Buntung, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam15 jam ago
Caketum Hipmi Kepri Dibebankan Biaya Rp500 Juta saat Mendaftar, Huzeir: Saya Tidak Tahu Kalau Ada Biaya Lain
-
Batam3 hari ago
Berbagi Kebahagian, SMSI Kepri dan PT MEG Berikan Paket Sembako pada Warga Rempang Eco City
-
Batam3 hari ago
Utamakan Kepentingan Masyarakat, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia: Program Penanganan Banjir Jadi Prioritas
-
Batam3 hari ago
Ketum Partai Golkar Kepri Akhmad Maruf Maulana Buka Puasa Bersama Ribuan Anak Yatim Piatu