Connect with us

Batam

Pandemi COVID-19, Gubernur Kepri Ajak Driver Online Patuhi Protokol Kesehatan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Sejumlah Jamaah Calon Haji Berjalan Menuju Pesawat Saat Pemberangkatan Kloter Terakhir Embarkasi Boyolali Di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/9).
Gubernur Kepri H. Isdianto menghadiri temu ramah bersama driver Gojek, Grab, Maxim se-Kota Batam, bertempat di Golden Parwn, pada Rabu (23/9/2020).

Batam, Kabarbatam.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto menghadiri temu ramah bersama driver Gojek, Grab, Maxim se-Kota Batam dalam rangka sosialisasi protokol COVID-19 kepada pekerja angkutan online, bertempat di Golden Parwn, pada Rabu (23/9/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pembina Organda Kepri sekaligus Anggota DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, serta para driver Gojek, Grab, dan Maxim se-kota Batam.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Kepri H. Isdianto mengatakan bahwa pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk mendisiplinkan diri dalam rangka pencegahan wabah COVID-19.
“Kegiatan kita ini adalah sosialisasi terkait COVID-19, saya sudah arahkan kepada semua peserta sosialisasi untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan cara mendisiplinkan diri terhadap protokol kesehatan yang berlaku,” ungkapnya.
Dijelaskan Isdianto, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Batam dan Tanjungpinang terus bertambah. Yang kita khawatirkan saat ini adalah kluster dalam ini menyebar antar sesama.
“Maka dari itu, saya tekankan kepada masyarakat untuk membantu pemerintah dengan cara mendisiplinkan diri. Dengan mendisiplinkan diri, harapan kita tentu COVID-19 ini dapat kita atasi bersama-sama,” ujar Isdianto, yang juga calon Gubernur Kepulauan Riau.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama anggota DPRD Kepri sekaligus Ketua Pembina Organda Kepri Uba Ingan Sigalingging menyampaikan bahwa pemerintah harus lebih serius memperhatikan para driver dalam hal penanggulangan wabah COVID-19.
“Kami merasa perlu menjembatani apa yang menjadi kepentingan publik, karena kita tahu ojek online, taksi online, perlu peran pemerintah yang serius terkait penanggulangan COVID-19 dan moment inilah digunakan untuk menyampaikan apa yang menjadi permasalahan transportasi daring di Batam,” kata Uba Ingan Sigalingging.
Diketahui, jumlah driver angkutan darat online di Batam cukup banyak jumlahnya, dalam hal legalitas dan juga dukungan lainnya tentu sangat dibutuhkan para driver ini.
“Kehadiran para driver ini sangat membantu kinerja Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja. Pemerintah tidak boleh diam, harus ada sikap proaktif,” jelasnya.
Uba Ingan Sigalingging menegaskan, Pemerintah provinsi melalui dinas perhubungan (Dishub) agar dapat mengundang operator untuk duduk bersama dan harus ada solusi yang dapat diambil untuk kepentingan semua.
“Kami mendorong Pemerintah Provinsi melalui Dishub agar dapat mengundang operator duduk bersama memecahkan masalah ini dan harus ada solusi yang dapat diambil untuk kepentingan semua pihak,” tegasnya. (Atok).

Advertisement

Trending