Connect with us

Batam

Pandemi Covid, Ekonomi Kerakyaktan Butuh Perhatian Lebih dari Pemerintah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Sejumlah Jamaah Calon Haji Berjalan Menuju Pesawat Saat Pemberangkatan Kloter Terakhir Embarkasi Boyolali Di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/9).

Batam, Kabarbatam.com– Pemerintah daerah dan stakeholders terkait diharapkan dapat segera bertindak untuk meningkatkan kembali perekonomian pascapandemi covid-19.
Dari sekian sektor yang dinilai bisa menopang peningkatan pertumbuhan ekonomi masa pandemi, adalah ekonomi kerakyatan termasuk di dalamnya Usaha Kecil dan Menengah.
“Ekonomi kerakyatan kita perlu dihidupkan dan dibangkitkan lagi, menghadapi pandemi covid. Aset terbesar yang dimiliki Indonesia adalah rakyat, sudah sepantasnya ekonomi rakyat mendapat porsi perhatian lebih dari pemerintah,” ungkap Ketua Kadin Provinsi Kepri Akhmad Maruf Maulana, Rabu (15/7/2020).
Maruf mengungkapkan, di masa pandemi, ekonomi kerakyatan juga terdampak sehingga para pelaku usaha membutuhkan dukungan agar kembali bisa bangkit di tengah pandemi.
“Ekonomi kerakyatan harus kita hidupkan kembali. Tugas dan peran kita bersama, terutama pemprov, pemkab dan pemko agar bagaimana menggairahkan economi lagi,” ujarnya.
“Apabila keadaan susah seperti ini, yang harus dilakukan pemprov, pemko dan pemkab harus memobilisasi modal untuk terciptanya pergerakan economi secara masif. Jadi secara economi, kita harus memobilisasi kapital karena kalau kita mau berusaha dan menggerakkan ekonomi modalnya itu adalah kapital.”
Kata Maruf lagi, ekonomi kerakyatan jadi modal utama. Kalau saya lihat negara-negara kecil seperti Jepang, Korea dan Singapura,di samping kearifan lokal yang mereka miliki, mereka juga gunakan aset-aset yang tersembunyi untuk diberdayakan dan dikembangkan.
“Aset terbesar kita adalah rakyat dan menurut saya kita harus membuat klaster-klaster peta ekonomi kerakyatan yang mampu menopang sektor perekonomian daerah,” pungkas Maruf. (aan)

Advertisement

Trending