Connect with us

Batam

Pasca Banjir Lumpur, Material Tanah Bauksit di Ruas Jalan Utama Kabil Belum Juga Dibersihkan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240309 Wa0176
Pengendara ekstra hati-hati saat melintasi ruas jalan utama di Kabil pasca banjir lumpur.

Batam, Kabarbatam.com – Material tanah bercampur batu bauksit pasca banjir lumpur yang menerjang ruas jalan Patimura, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa kemarin siang, belum juga diangkut dan dibersihkan.

Pantauan wartawan Kabarbatam.com, Sabtu (9/3/2024), sisa-sisa material banjir masih terlihat jelas menutupi ruas jalan utama Patimura tepatnya di sebelah TPA Punggur. Tak jarang, pengemudi harus mengurangi kecepatan saat melintasi area tersebut.

“Kok belum dibersihkan ya, kemana Camat dan Lurah setempat. Jangan dibiarkan seperti ini Pak,” ujar warga, Yanto saat berada di lokasi.

Menurut Yanto, aktivitas cut and fill atau pematangam lahan oleh aktivitas tambang bauksit di seputaran lokasi sudah sejak lama beroperasi. Pihak pengelola, kata Yanto lagi, seakan lepas tanggung jawab dan menghilang ketika kegiatan tersebut menimbulkan dampak banjir lumpur seperti ini.

“Nah, kalau sudah begini siapa yang mau bertanggung jawab? Camat, Lurah serta pihak terkait lainnya kemana? Mestinya cepat merespon jika kondisi jalan tertutup material tanah bercampur batu bauksit seprti ini,” ungkapnya.

Menanggapi soal banjir lumpur tersebut, Kepala Dinas Bina Marga Kota Batam, Suhar mengatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan BP Batam untuk melakukan penanganan di tahap awal.

“Nanti kami berkoordinasi dengan teman-teman BP Batam untuk penangangannya. Karena itu ruas jalan nasional maka kita harapkan BP Batam yang handle,” kata Suhar, Sabtu (9/3/2024).

Sementara itu, wartawan Kabarbatam.com berusaha mengonfirmasi perihal banjir yang sampai menggenangi ruas jalan utama Kabil kepada Camat Nongsa Arfandi, namun enggan memberikan tanggapan sedikit pun.

Diberitakan sebelumnya, intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Kabil, Kecamatan Nongsa sejak siang tadi mengakibatkan sejumlah titik ruas jalan utama mengalami banjir lumpur, Jum’at (8/3/2024) siang.

Pantauan Kabarbatam.com, setidaknya dua titik ruas jalan utama arah pelabuhan Domestik Telaga Punggur tepatnya di seberang simpang Polsek Nongsa dan ruas jalan tak jauh dari TPA Punggur terendam banjir lumpur bercampur batu bauksit yang diperkirakan mencapai ketinggian 40 cm.

Selain itu, banjir lumpur bercampur batu bauksit yang menerjang dua titik ruas jalan utama itu mengakibatkan sejumlah kendaraan harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur tersebut.

“Waduh, kacau kalau seperti ini ceritanya pak. Kita harus hati-hati saat lewat di jalan ini. Selain jalan licin, material lumpur bercampur batu juga bikin kita was-was jadinya,” ujar Marsudi, salah satu pengguna jalan kepada Kabarbatam.com.

Masih pantauan Kabarbatam.com, material lumpur bercampur batu itu diketahui berasal dari aktivitas penambangan bauksit di bukit persis di tepi ruas jalan tersebut.

Lumpur bercampur batu dengan mudahnya hanyut terbawa derasnya debit air hujan hingga membanjiri dua titik ruas jalan utama wilayah Punggur.

Dinas maupun pihak terkait diharapkan turun tangan untuk merespons dan menyikapi kondisi di lapangan, karena ruas jalan ini merupakan akses utama tidak hanya bagi masyarakat Kabil, tetapi juga pengguna jalan yang akan ke Pelabuhan Punggur maupun industri yang ada di Kabil.

Seperti diketahui, ruas jalan utama menuju Pelabuhan Telaga Punggur merupakan jalur yang kerap dilalui oleh pejabat tinggi maupun Forkompimda, termasuk tamu-tamu penting yang akan berkunjung ke Tanjungpinang atau Tanjunguban, dan wilayah lainnya.

“Kami berharap pemerintah menyikapi hal ini. Karena ini bukan yang pertama. Setiap kali hujan mengguyur kawasan Kabil, akses jalan utama ini tergenang air yang bercampur lumpyr dan juga material batu,” harap Marsudi.

Hingga berita ini diturunkan, Kabarbatam.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait perihal dampak lingkungan yang ditimbul oleh aktivitas pengelolaan lahan di sekitar lokasi banjir. (Atok)

Advertisement

Trending