Connect with us

Headline

Pemerintah Gelontorkan Rp100 Miliar Perpanjang Run Way Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30421904

Karimun, Kabarbatam.com – Masyarakat Karimun tampaknya tidak lama lagi bisa melihat pesawat Boeing mendarat di Bandara Raja Haji Abdullah (RAH) dan bepergian ke luar daerah menggunakan maskapai, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, dan maskapai penerbangan Indonesia lainnya.
Kepastian tersebut didapat saat Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karimun.
Menteri Perhubungan mengatakan Pemerintah akan mengelontorkan dana Rp100 miliar untuk memperpanjang landasan pacu atau run way Bandara Raja Haji Abdullah, Sei Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
“Bandara Raja Haji Abdullah ini akan kita kembangkan dengan dana Rp100 miliar, dan kita ingin pada tahun 2021 akhir Run Way sudah selesai diperpanjang yang sebelumnya 1.400 meter menjadi 2.000 meter agar pesawat seperti boeing 747 bisa mendarat untuk melayani masyarakat kabupaten Karimun” kata Budi Karya Sumadi.
Menurut Menteri yang sudah duduk di Kemenhub dalam 2 periode Kabinet Kerja, dikembangkannya Bandara Raja Haji Abdullah karena Pemerintah Menilai Kabupaten Karimun memiliki potensi besar untuk lebih maju.

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan pembangunan proyek Pelabuhan Malarko kepada Menhub RI Budi Karya. (Foto: Kabarbatam.com/Yogi)


“Saya yakin Karimun memiliki potensi industri dan pariwisata seperti Kota Batam, karena secara geografis sangat strategis yakni dekat dengan negara Malaysia dan Singapura, ditambah Karimun juga masuk masuk Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas” ujarnya.
Menteri mengungkapkan apabila Pembangunan Run Way Bandara Raja Haji Abdullah selesai, Presiden RI Ir. Joko Widodo akan datang ke Kabupaten Karimun untuk meresmikannya
“Jika pemerintah daerah berkomitmen segera menyelesaikan run way, Presiden akan kita undang untuk resmikan Bandara Raja Haji Abdullah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Karimun H. Dr. Aunur Rafiq, S.Sos. M.Si mengatakan Pemerintah Daerah bersama Kepolisian akan bekerja sama terkait pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu atau run way Bandara Raja Haji Abdullah.
“Kementerian perhubungan mengatakan untuk perpanjang landasan pacu dibutuhkan lahan seluas 80 hektare sekarang pemeritnah daerah sudah miliki 35 hektar, Jadi lahan yang kurang akan secara bertahap kita bebaskan, Sesuai arahan Menteri Perhubungan dari hasil koordinasi bersama Kapolda Kepri, Pemda dan Polres Karimun akan lakukan pendekatan kepada masyarakat terlebih dahulu dimana mereka pemilik lahan juga harus bisa beri bukti kepemilikan yang sah,” kata rafiq.
Terakhir Bupati meminta dukungan kepada seluruh masyarakat kabupaten karimun agar pembebasan lahan dapat terselesaikan dengan baik.
“Saya minta dukungannya dari semua pihak terkait pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu bandara ini, tentunya kita harap pembebasan lahan dapat terselesaikan dengan baik, karna hasil koordinasi Menhub RI dan Kapolda Kepri, mereka meminta Polres Karimun untuk lakukan penegakan hukum kepada masyarakat yang berupaya menghalangi pembebasan lahan tersebut,” tutupnya.
Dalam Kunjungannya di Kabupaten Karimun, Menteri Perhubungan RI disambut oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Sekda Karimun Muhammad Firmansyah, Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur, Kepala KSOP kelas I TBK Capten Barlet Silalahi, dan sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten Karimun. (Gik)

Advertisement

Trending