Kepri
Pemprov Kepri Gesa Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Tanjungpinang, Kabarbatam com – Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Riau bersama Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau mengadakan rapat Sosialisasi Standar Data SPBE kepada seluruh perwakilan pengelola data dari masing-masing OPD se-Provinsi Kepulauan Riau di Collaboration Room Diskominfo Kepri, Gedung B2, Lt.3, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (09/06).
Sosialisasi Standar Data ini bermaksud memberikan pemahaman kepada pengelola data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Kepulauan terkait teknis pelaksanaan dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna mendorong program Satu Data Indonesia.
Kadiskominfo Kepri Hasan, S.Sos melalui Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Kepri Didi Madjdi menyebutkan bahwa dasar program SPBE ini Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
“Dasar program ini ialah Perpres No.39 tahun 2019, untuk itu Provinsi Kepri melalui Diskominfo Kepri berupaya merealisasikan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Didi.

Didi juga mengharapkan bahwa setelah sosialisasi ini penerapan SPBE dari seluruh OPD Provinsi Kepulauan Riau dapat terealisasikan sehingga program Satu Data Kepulauan Riau dapat tercapai.
“Kita harapkan sosialisasi ini dapat membantu para pengelola data dari seluruh OPD di Provinsi Kepri dalam proses penginputan data, sehingga nantinya Kepri memiliki base data yang terpadu sehingga memudahkan kita semua dalam perolehan data karena tercapainya Satu Data Kepulauan Riau,” ungkap Didi.
Dalam kesempatan tersebut Diskominfo Kepri mengundang Narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau Eko Aprianto untuk memberikan pemaparan materi terkait pentingnya data.
Eko menyampaikan bahwa program Satu Data Kepulauan Riau sangat penting di era digitalisasi saat ini karena memudahkan kebutuhan antar instansi pemerintah dan Kepri akan memiliki data base.

“Di era digitalisasi ini sangat diperlukan adanya data base yang terpadu, hal ini akan memudahkan semua kebutuhan antar instansi. Dan terlebih lagi Kepri memiliki rekam arsip secara digital dan tidak akan habis dimakan zaman,” pungkas Eko.(mit)
-
Batam3 hari agoKawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline1 hari agoAdy Hermawan Resmi Nahkodai DPD Hanura Kepri, Ini Pesan Ketum Oesman Sapta Odang
-
Batam1 hari agoAda Penyambungan Pipa Jalur Bundaran Bandara, Pelanggan ABHi di Wilayah Ini Agar Segera Menampung Air
-
Batam3 hari agoOptimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam2 hari agoPeraih Anugerah Investasi BP Batam 2025, Li Claudia: Perkuat Kolaborasi untuk Batam Lebih Maju dan Modern
-
Batam1 hari agoAJI Batam dan Perpustakaan BI Kepri Gelar Workshop dan Kompetisi Menulis
-
Headline1 hari agoPeringatan Hari Santri Nasional, Wagub Nyanyang Ajak Santri Jaga Akhlak dan Jadi Penggerak Kemajuan Bangsa
-
Batam8 jam agoWiraraja Group Tandatangani Nota Komitmen Investasi Batam 2025 Lebih dari USD1.300 Miliar



