Batam
Penampakan 2 Kapal Super Tanker Asing Terciduk Bakamla saat Transfer BBM Ilegal
Batam, Kabarbatam.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal asing super tanker yang diduga tengah melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021) kemarin.
Dua kapal asing super tanker bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama ini diamankan, pada saat KN Marore-322 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri Trisula-I/.
Danguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto mengungkapkan, modus operandi yang dilakukan kedua kapal ini adalah dengan cara mematikan Automatic Identification System (AIS) dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal menggunakan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.
“Namun, usaha untuk mengelabuhi petugas gagal dilakukan, setelah KN Marore-322 mendeteksi adanya kontak radar diam secara visual dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02′ U – 107° 37′ T,” ungkap Hadi, Kamis (28/1/2021).
Tak hanya itu, pada saat melakukan transfer BBM ilegal, kedua kapal super tanker tersebut tidak mengibarkan bendera kebangsaan.
Diberitakan sebelumnya, penyelidikan terhadap dua kapal asing super tanker yakni MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 24 Januari 2021 lalu, masih terus dilakukan.
Hal ini diungkapkan olehbDanguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, saat memberikan keterangan pers, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kamis (28/1/2021) sore.
Hadi Pranoto menuturkan, sejauh ini penyelidikan terhadap MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama tetap berlanjut.
“Adapun rangkaian-rangkaian yang telah dilaksanakan akan didalami oleh penyidik. Tugas kami Bakamla, sebagai pemberkasan, untuk memberikan kelengkapan data dan lainnya. Hingga saat ini, kita masih dalami dan melihat tingkat sejauh mana pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya administratif dan bersifat free land,” ungkapnya.
Lanjut Hadi Pranoto mengungkapkan, bahwa sejauh ini belum ada pihak-pihak agensi atau pemilik kapal yang mengakui atau mengklaim bahwa kedua kapal asing tersebut miliknya.
“Untuk pemilik kedua kapal ini hingga saat ini belum ada yang mengakuinya dan menurut keterangan, kapal ini bermuatan 284.000 ton minyak dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) MT Horse berjumlah 36 orang dan MT Frea berjumlah 25 orang ABK. Saat ini masih berada diatas kapal dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (Atok)






-
Headline2 hari ago
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diduga Terkait Kasus Pemerasan
-
Headline2 hari ago
Gubernur Ansar Lantik Direksi dan Komisaris PT Energi Kepri serta Komisaris PT Pembangunan Kepri
-
Batam2 hari ago
Wali Kota Amsakar Tinjau Proyek Pelebaran Jalan Laksamana Bintan, Target Rampung Akhir 2025
-
Batam2 hari ago
Belum Sempat Diselundupkan ke Vietnam, Puluhan Kulit Ikan Pari Berhasil Disita Ditreskrimsus Polda Kepri
-
Headline2 hari ago
Diskresi Aturan Baku, Natuna Tuntut Kebijakan Khusus sebagai Wilayah Perbatasan
-
Batam3 hari ago
PT Makmur Elok Graha Bersama Warga Rempang – Galang Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI
-
Batam2 hari ago
Hadirkan Artis Ibu Kota, Li Claudia Matangkan Persiapan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI
-
Batam2 hari ago
TMMD Nongsa Rampung, Warga Nikmati Jalan Baru 1,5 Km, Wali Kota Amsakar Tekankan Sinergi Pembangunan Batam