Connect with us

Headline

Pengelolaan Maritim dan Sumber Daya Jadi Fokus Fauzi Bahar Maju Pilgub Kepri 2020

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Batam, Kabarbatam.com– Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau  (Kepri) akan digelar tahun depan. Sejumlan nama kandidat calon mulai mencuat. Satu di antaranya, Fauzi Bahar. 
Mantan perwira TNI AL ini menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Kepri 2020. Bukan kursi Gubernur yang dilirik, melainkan kursi Wakil Gubernur atau orang nomor dua. 
“Secara pribadi, kita tahu diri untuk memilih calon wakil gubernur, dan dari segi usia masih memungkinkan bisa maju di Pilgub Kepri,” ujar Fauzi dalam perbincangan hangatnya dengan  Kabarbatam.com.
Meski demikian, pengalaman dan latar belakang yang dimiliki Fauzi bisa membantu tugas-tugas calon gubernur. Pengalamannnya bukan saja di pemerintahan, tetapi juga pemahaman dan pengetahuannya soal maritim.
“Wilayah Kepri ini, bukan hanya majemuk, dan menjadi kawasan tujuan investasi, tetapi juga punya sumber daya alam dan maritim yang sangat luas. Tentu dibutuhkan pemahaman dalam mengelola sumber daya yang ada,” ujarnya. 
Mantan Walikota Padang dua periode ini mengatakan sangat mengenal wilayah Kepulauan Riau. Bukan hanya karena memiliki latar belakang perwira TNI, tetapi juga lama menetap di Kepri. “Istri saya asli orang Kepri. Lama di Tanjungpinang, asalnya dari Kabupaten Natuna,” ujarnya.
Kepri bagi Fauzi Bahar sangatlah menarik. Wilayah ini memiliki luas lautan 96%, sisanya adalah daratan. Kepri juga berbatasan dengan 6 hingga 7 negara, sehingga potensi yang dimiliki provinsi ini sayang jika tak dikelola dengan baik. 
“Sebagai wilayah maritim, ada banyak sektor yang dapat kita kelola, selain pelabuhan atau tol laut, juga sektor pariwisata dan sektor lainnya,” ungkapnya.
Dari sisi strategi, Kepri menjadi wilayah nomor tiga dengan kekuatan militer TNI AL yang kuat setelah Surabaya dan Jakarta. Kepri memiliki enam Lanal, satu Lantamal, juga ada Guskamla, dan Dansatgaspur TNI AL. Fauzi sangat paham akan hal itu, karena ia pernah bertugas sebagai Komandan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. 
“Sebagai mantan navy (pasukan Angkatan Laut) , saya sangat paham akan hal ini. Latar belakang inilah yang juga mengantarkan saya untuk maju di Pilgub Kepri,” ujarnya. 
Bukan hanya untuk lebih menguatkan pertahanan wilayah, tetapi juga memudahkan koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kejahatan di laut. 
Pria kelahiran Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang, 16 Agustus 1962 inj mengatakan, ada banyak sektor lainnya yang sangat menarik di Kepri yang perlu dikelola lagi dengan baik. Hal lain yang tak kalah menariknya yakni keharmonisan masyarakat Kepri yang berasal dari berbagai suku dan agama.
Kulture masyarakat Kepri yang majemuk dan beragam juga menjadi satu kekuatan untuk membangun Kepri. “Ada Melayu, Jawa, Minang, Tionghoa, Batak, Bugis, dan lainnya adalah bukti bahwa Kepri sangat majemuk dan harmonis,” ujarnya. 
Bahkan kehadiran suku Minang yang sudah sejak lama masuk dan bermukim di Batam, dan Kepri umumnya telah memberi kontribusi nyata dalam membangun Kepri.
“Bahkan kalau boleh dibilang, suku Minang juga telah menjadi bagian dari masyarakat Melayu. Tidak hanya dari segi budaya atau kulture tetapi juga agama, mengingat Melayu merupakan salah satu pusat peradaban Islam yang kuat,” ujarnya. (war)

Advertisement

Trending