Batam
Perseteruan Driver Taksi Online dan Konvensional di Kota Batam Memanas Lagi

Batam, Kabarbatam.com – Perselisihan antara driver taksi online dan taksi pangkalan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, memanas lagi. Para driver kembali geruduk Bandara Hang Nadim Batam, hingga membuat arus lalu lintas di bandara macet, Jum’at (5/7/2024).
Usut punya usut, permasalahan kedua kubu itu dipicu karena adanya penurunan paksa penumpang oleh oknum taksi pangkalan. Selain itu, driver taksi online ini juga mengaku kecewa terhadap oknum yang dianggap memihak, dan ikut menurunkan barang milik penumpang dari mobil.
“Kami sebenarnya kecewa, karena ada oknum yang tak bersikap netral. Mereka juga menurunkan barang penumpang, dan meminta rekan kami keluar dari Bandara. Kami ada buktinya berupa video,” kata Kasatgas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, Safrizal.
Dalam peristiwa kali ini, Safrizal mengaku bahwa sebanyak empat rekannya menjadi korban persekusi oknum taksi pangkalan.
“Setelah adanya keputusan dari pengelola, hal inilah yang membuat rekan-rekan berani masuk dan menjemput penumpang. Namun keputusan dari pengelola ini, tenyata tidak dihormati oleh pihak lain,” tuturnya.
Pasca keributan yang terjadi pada Rabu lalu. Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), telah meminta agar permasalahan antara taksi online dengan pangkalan dapat segera diselesaikan.
Bahkan pihaknya selaku pengelola, telah memberi akses bagi armada transportasi online, agar dapat mengangkut penumpang di area bandara.
Termasuk menjaga keamanan di area Bandara, serta tidak ingin melihat adanya calon penumpang yang harus berjalan kaki, untuk mendapatkan transportasi. Menjadi dua alasan utama pihak pengelola memberi izin masuk bagi armada online.
“Memang belum dituangkan dalam kesepakatan tertulis. Namun sudah disampaikan di rapat mediasi yang berlangsung kemarin di bandara juga,” tegasnya.
Taksi pangkalan sendiri bersikeras bahwa sopir taksi online yang mulai memicu keributan. Taksi online yang masuk ke hingga depan area terminal kedatangan dengan alasan menjemput keluarga ternyata tidak mengaktifkan aplikasi yang mereka miliki.
Sehingga sopir taksi pangkalan menaruh curiga terkait keberadaan taksi online yang masuk hingga ke area terminal kedatangan dengan alasan menjemput keluarga.
Seperti diketahui, perselisihan antara kedua kubu ini bukanlah pertama kalinya terjadi. Selain di Bandara Hang Nadim Batam, mereka juga kerap bersitegang di wilayah pelabuhan di Batam.
Tentu, dalam hal ini, pentingnya perhatian khusus dari Pemerintah Kota Batam untuk mengatasi permasalahan sehingga keributan serupa tidak terus terulang di kemudian hari. (Atok)






-
Headline2 hari ago
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diduga Terkait Kasus Pemerasan
-
Headline2 hari ago
Gubernur Ansar Lantik Direksi dan Komisaris PT Energi Kepri serta Komisaris PT Pembangunan Kepri
-
Batam2 hari ago
Wali Kota Amsakar Tinjau Proyek Pelebaran Jalan Laksamana Bintan, Target Rampung Akhir 2025
-
Batam2 hari ago
Belum Sempat Diselundupkan ke Vietnam, Puluhan Kulit Ikan Pari Berhasil Disita Ditreskrimsus Polda Kepri
-
Headline2 hari ago
Diskresi Aturan Baku, Natuna Tuntut Kebijakan Khusus sebagai Wilayah Perbatasan
-
Batam3 hari ago
PT Makmur Elok Graha Bersama Warga Rempang – Galang Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI
-
Batam2 hari ago
Hadirkan Artis Ibu Kota, Li Claudia Matangkan Persiapan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI
-
Batam2 hari ago
TMMD Nongsa Rampung, Warga Nikmati Jalan Baru 1,5 Km, Wali Kota Amsakar Tekankan Sinergi Pembangunan Batam