Bintan
Pertamina Tambah Pasokan dan Perketat Penyaluran Elpiji 3 Kg di Bintan
Batam, Kabarbatam.com – Terkait beredarnya informasi kelangkaan elpiji di sejumlah wilayah Kepri, khususnya di wilayah Kabupaten Bintan, Pertamina bersama Disperindag dan kepolisian langsung bergerak cepat.
Hasilnya, temuan sidak oleh Pertamina, Disperindag dan pihak kepolisian didapati ulah pengecer yang membeli elpiji 3 kg dari pangkalan, sehingga warga kesulitan memperoleh elpiji 3 kg.
“Menyikapi hal tersebut, kami melakukan beberapa langkah. Yang pertama berupa penambahan fakultatif elpiji 3 kg sebanyak 1.120 tabung di sejumlah wilayah Kabupaten Bintan,” ujar Nurhidayanto, Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut.
Sebanyak 820 tabung disebar ke wilayah Tanjunguban, Bintan Utara, serta 300 tabung di wilayah Bintan Timur.
Langkah kedua, lanjut Nurhidayanto, Pertamina memperketat pengawasan penyaluran elpiji 3 kg. Dengan menetapkan pangkalan hanya boleh menjual satu tabung per kepala keluarga (KK).
Setiap pembeli juga diwajibkan membawa foto kopi KTP. Pihaknya juga menegaskan kembali ke pangkalan agar menjual elpiji 3 kg sesuai dengan HET.
“Penambahan ini dilaksanakan karena terjadinya lonjakan permintaan elpiji 3 kg. Hasil pengamatan kami, kenaikan permintaan dikarenakan di tengah kondisi pandemi sebagian warga beralih profesi menjadi pengecer elpiji,” kata Nurhidayanto.
Oleh karenanya, Pertamina membatasi penambahan fakultatif. Agar tidak disalahgunakan oleh pengecer. Selain itu, penambahan penyaluran yang terlalu banyak, dikhawatirkan akan membahayakan ketersediaan sisa kuota.
Hingga September 2020, di wilayah Kepri telah disalurkan elpiji 3 kg sebanyak lebih dari 12,2 juta tabung. Sisa kuota yang tersedia sampai dengan Desember sebesar 3,4 juta tabung.
Jika penyaluran di Oktober 2020 ditambah melebihi alokasi, maka akan mengurangi alokasi di bulan-bulan berikutnya. Padahal pada bulan-bulan mendatang terdapat momen seperti Maulid Nabi, Natal dan tahun baru yang secara historis menunjukkan peningkatan kebutuhan elpiji.
“Itu sebabnya, kami berhati-hati melakukan penambahan penyaluran. Karena kuotanya tidak bertambah. Jika disalurkan terlalu banyak, apalagi kurang tepat sasaran, maka beresiko ketersediaan hingga akhir tahun,” lanjut Nurhidayanto.
Ia menghimbau agar masyarakat membeli Elpiji 3 Kg di pangkalan resmi, sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu menyimpan lebih banyak, sehingga menghindari pembelian berlebih. Jika warga menemukan indikasi pangkalan yang melanggar ketentuan, agar melapor ke call center Pertamina di nomor 135.
Pertamina tak segan menindak agen dan pangkalan yang melanggar ketentuan. Seperti yang baru-baru ini diterapkan pada pangkalan di Bintan.
Terbukti melakukan penjualan ke pengecer, pangkalan tersebut dikenakan sanksi pemutusan hubungan usaha (PHU). Agen yang membawahi pangkalan juga mendapat sanksi surat peringatan.
“Selain itu, kami juga mendorong masyarakat mampu, untuk mengkonsumsi elpiji non subsidi. Pertamina menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg. Agar elpiji subsidi 3 Kg benar-benar digunakan oleh yang berhak” tutup Nurhidayanto.(***)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam24 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka