Connect with us

Kepri

Piawai Pandu Lagu Kebangsaan, Marsya Jadi Dirijen Upacara HAB Kemenag Lingga

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Sejumlah Jamaah Calon Haji Berjalan Menuju Pesawat Saat Pemberangkatan Kloter Terakhir Embarkasi Boyolali Di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/9).

Lingga, KABARBATAM.com – Bertalenta dan piawai dalam meliuk lempaikan kedua tangan sebagai konduktor atau dirijen. Marsya, siswi MTs Negeri Lingga dipercayakan memimpin paduan suara lagu kebangsaan pada upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74 yang berlangsung dilapangan Kantor Kementrian Agama, Daik Lingga, Jumat (03/01/2020).
Menurut panitia pelaksana upacara Armain mengatakan, siswi kelas IX.C tersebut memang sengaja dipilih dan didatangkan untuk memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya. Armain mengaku sangat kagum melihat bakat yang dimiliki oleh Marsya pada penampilannya saat menjadi dirigen pada upacara Hari Santri 22 Oktober 2019 lalu di MTs Negeri Lingga.
“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan kepala MTs Negeri Lingga untuk mendatangkan Marsya. Alhamdulilah beliau menyambut baik, dan bahkan beliau yang menanggung tranportasinya,” kata Armain.
Lebih lanjut dikatakan oleh Kepala Sekolah MTs Aqidatunnajin Daik itu, anak-anak Madrasah yang berbakat harus disupport terus, salah satunya memberikan kepercayaan mereka. Hal demikian juga menurut Armain secara tidak langsung bentuk apresiasi terhadap kelebihan yang dimiliki anak-anak didik.
Menanggapi hal itu, Marsya, gadis kelahiran Pulau Nipah putri kedua dari pasangan Ja’far dan Nur Hayati mengaku sangat senang diberikan kepercayaan bisa tampil pada kegiatan tersebut.
“Alhamdulilah sangat-sangat senang rasanya,” kata Marsya.
Sementara itu, Jana’an selaku kepala MTs Negeri Lingga sangat sepakat dengan prinsip Armain, menurutnya sudah saatnya disetiap kegiatan yang membangun untuk melibatkan anak didik yang memiliki talenta dan berprestasi sebagai wujud apresiasi dan penghargaan.
“Kalau generasi kita ini ingin terus maju, ya semua kita harus punya prinsip jangan pelit berkorban untuk generasi kita, meskipun dia bukan anak kita,” kata Jana’an.
(Fikri)

Advertisement

Trending