Connect with us

Headline

Pimpin Rakor Rutin TPID, Pj Wako Hasan Tentukan Strategi Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230930 Wa0014
Penjabat Wali kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos, mengikuti Rapat Koordinasi Rutin Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) terkait Pengembangan Inflasi Kota Tanjungpinang bulan September 2023 di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Jum'at (29/9/2023).

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Penjabat Wali kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos, mengikuti Rapat Koordinasi Rutin Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) terkait Pengembangan Inflasi Kota Tanjungpinang bulan September 2023 di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Jum’at (29/9/2023).

Penjabat Wali kota Tanjungpinang Hasan menyampaikan bahwa dari hasil pemaparan Statistik inflasi bulan Agustus 2023 menyentuh angka 0,02%.

Sementara untuk angka inflasi dihitung dari periode Desember 2022 sampai Agustus 2023 atau Year to Date, Tanjungpinang memperoleh angka 0,78%. Angka ini membuat Tanjungpinang merupakan Kota terendah ke-3 dari 90 Kota IHK yang mengalami Inflasi.

IMG-20230930-WA0015

“Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pengendalian inflasi atas upaya bersama dalam rangka penanganan inflasi”, ungkap Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menambahkan bahwa pihaknya telah menentukan langkah-langkah dan strategi untuk pengendalian inflasi. Salah satunya adalah menjaga kestabilan harga bahan pokok dengan melaksanakan Operasi Pasar untuk mengintervensi harga, kemudian Hasan juga telah mengecek ketersedian beras bulog yang stoknya sampai saat ini aman sampai akhir tahun.

Hasan berharap terus optimalkan koordinasi dan sinergitas dalam pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pangan. ”Terus optimalkan koordinasi dan sinergitas dalam upaya pengendalian inflasi sehingga pengendalian inflasi dapat dikendalikan”, tegas Hasan.

IMG-20230930-WA0016

Kepala BPS Kota Tanjunginang, Mangamputua Gultom, dalam paparannya menjelaskan bahwa saat ini inflasi year on year se-Sumatera yang tertinggi adalah Kota Tanjung Pandan dengan angka 3,99% sedangkan Kota Tanjungpinang menempati posisi terendah ketiga. Secara nasional, Tanjungpinang berada diurutan terendah ke-4 dari 90 kota IHK di Indonesia.

Turut hadir dalam rapat tersebut Forkopimda Kota Tanjungpinang, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau dan Pimpinan OPD Kota Tanjungpinang. (Dinas Kominfo)

Advertisement

Trending