Batam
Polisi Tangkap Tujuh Orang Penambang Pasir Ilegal di Nongsa
Batam, Kabarbatam.com – Unit V Satreskrim Polresta Barelang melakukan penertiban terhadap penambangan pasir ilegal di Kampung Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa, Selasa (21/09/2021).
Dalam pengungkapan kasus tindak pidana Penambangan Liar (Illegal Mining) kali ini, Satreskrim Polresta Barelang turut mengamankan 7 orang pelaku penambangan ilegal diantaranya A (25), R (59), CP (26), S (39), AR (21), J (38 T) dan R (21).
Pengungkapan ini dijelaskan oleh, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandy Tarigan, SIK, MH bersama Wakasat Reskrim AKP Juwita Oktaviani, SIK, Kasi Humas Iptu Tigor Sidabariba, SH, Kanit V TIpiter Iptu River Hutajulu, SH saat menggelar konferensi pers pengungkapan tambang pasir ilegal, bertempat di Lobby Mapolresta Barelang, Kamis (23/9/2021).
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandy Tarigan mengatakan, pengungkapan itu terjadi pada hari Selasa (21/09/2021) sekira pukul 09.00 Wib. Unit V Satreskrim Polresta Barelang mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Kampung Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa ada kegiatan penambangan pasir secara ilegal.
“Menerima informasi tersebut, Unit V Satreskrim Polresta Barelang langsung melakukan koordinasi dengan pihak Ditpam dan petugas daerah tangkapan air BP Batam untuk melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” ujar Kompol Reza Morandy Tarigan.
Kemudian, sekira pukul 09.30 Wib, Unit V Satreskrim Polresta Barelang beserta Ditpam dan petugas BP Batam berangkat dari Polresta Barelang menuju ke lokasi Penambangan pasir.
“Sesampainya di lokasi, petugas menemukan adanya aktivitas penambangan pasir dengan menggunakan mesin merk Dongfeng sebagai sarana untuk menyedot air dari kolam, menembak pasir dan dibawa ke bak penyaringan untuk menghasilkan butiran pasir,” ungkapnya.
Atas temuan tersebut, tim gabungan langsung mempertanyakan kepada pemilik tambang dan para pekerja terkait perizinan yang dimiliki.
Mengetahui kegiatan penambangan tersebut tidak memiliki izin, tim gabungan langsung mengamankan para pelaku beserta barang bukti, serta meminta keterangan saksi-saksi guna proses lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas diantaranya, 4 unit mesin merek Dongfeng, pipa paralon, welang, sekop dan 3 kubik pasir.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 158 Jo Pasal 35 Undang Undang Negara Republik Indonesia nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 K.U.H.Pidana, dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar. (Atok)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam21 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka