Connect with us

Batam

Pria Ditemukan Terlantar Tanpa Identitas Dirawat Intensif di RSBP Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230224 wa0128
Ahmad Reza, pria berusia 35 tahun ini kini sedang dirawat insentif di ruang ICU Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Ahmad Reza, pria berusia 35 tahun ini kini sedang dirawat insentif di ruang ICU Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

Bermula, pada 21 Februari 2023, pihak Kelurahan Mukakuning, melihat Ahmad sedang terlantar di Jembatan Penyeberang Orang di depan kawasan industri Batamindo Mukakuning Batam, dalam kondisi memprihatinkan (Sakit).

Dengan sigap, pihak Kelurahan Mukakuning langsung berkoordinasi dengan Ketua Pemuda Bone Batam, Daeng Harianto.

Mendengar kabar tersebut, Harianto langsung berinisiatif agar pria itu dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

“Saya meminta pihak Kelurahan Mukakuning atas nama Pak Junaidi untuk membantu membawanya ke RSBP Batam. Dan saya langsung menghubungi salah satu pemuda Bone Batam, Andi Jumadil yang kebetulan bertugas sebagai Anggota Ditpam yang bertugas di RSBP Batam agar dapat menyambut pria tersebut di sana,” ungkap Harianto yang biasa disapa Daeng itu.

“Alhamdulillah, pria tersebut kemudian mendapatkan penanganan medis di RSBP Batam dan selanjutnya, pasien tanpa identitas tersebut diserahkan kepada kami untuk membantu sebagai PenanggungJawab sementara di RSBP Batam. Agar mendapatkan penanganan medis secara intensif,” lanjutnya menceritakan.

Dijelaskan Harianto, hingga Kamis (23/03) malam, Ahmad dirawat di ICU, dan kondisinya hingga saat ini masih kritis, tak sadarkan diri.

“Sembari dirawat, saya dan rekan-rekan berusaha memberikan bantuan maksimal dan agar pasien tanpa identitas tersebut mendapatkan biaya pengobatan dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial,” pungkasnya.

Niat tulus membantu dan berusaha berkomunikasi dengan pihak Dinsos Batam akhirnya berhasil.

Pihak Dinsos diakui Harianto memberikan arahan untuk menyampaikan ke pihak Rumah Sakit agar mengeluarkan surat klaim biaya ke Dinsos, karena yang bersangkutan sebagai pasien terlantar tanpa identitas.

“Pihak RSBP dan Pihak Dinsos Batam pun gerak cepat. Saya dan rekan-rekan pun memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada pihak Dinsos Batam yang langsung respon cepat dan Pihak RSBP Batam yang dari awal hingga saat ini memberikan yang terbaik untuk pasien Ahmad Reza,” ucap Harianto yang juga CEO Alurnews.com ini.

Lanjut Harianto, meski pasien telah di handel langsung oleh pihak Dinsos Batam ke RS mengenai biaya rumah sakit, pihaknya dan pemuda Bone Batam terus berupaya untuk menemukan pihak keluarganya.

Meski ada informasi samar bahwa Ahmad berasal dari Tembilahan, Riau. Pihaknya menghimbau jika ada yang mengenal Ahmad Reza dan tahu keluarganya dimana, agar segera menghubungi mereka atau langsung datang ke RS BP Batam.

“Saya dan rekan-rekan hingga saat ini terus memantau keadaan Ahmad Reza yang masih di ruang ICU RSBP Batam. Karena kami pemuda Bone di Batam bersama pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam dan KKSS Sei Beduk berusaha memberikan bantuan apa kami bisa berikan, tanpa memandang sukunya maupun agamanya,” tutupnya. (*)

Advertisement

Trending