Connect with us

Headline

PT TJK Power Siap Bangun Pembangkit Baru Dukung Sistem Kelistrikan Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F73051336

Batam, Kabarbatam.com– PT TJK Power, perusahaan penyedia tenaga listrik yang membangun dan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara di wilayah Tanjung Kasam, Batam, menyatakan kesiapannya mendukung sistem kelistrikan di Pulau Batam dengan membangun tambahan pembangkit listrik dalam dua tahun ke depan.
Pernyataan ini disampaikan Ahmad Baihaqi Basyarah, Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power di sela-sela kegiatan CSR perusahaan menyambut Idul Adha 1440H. Dalam kesempatan tersebut, TJK menyumbangkan enam ekor sapi kurban untuk empat kampung di Masjid Nurul Hidayah, Punggur, Kabil, Kota Batam.
“PLTU Tanjung Kasam yang berkapasitas 2 X 55 MW telah beroperasi sejak 2012 merupakan pembangkit yang cukup handal dimana secara rata-rata kami berhasil memasok listrik di atas 85% (availabilityfactor/AF) kepada PT PLN Batam sejak beroperasi hingga saat ini,” ungkap Baihaqi.
Bahkan di sepanjang tahun 2019 ini, Baihaqi menyatakan mendukung PT PLN Batam yang meminta TJK Power untuk mengundurkan jadwal pemeliharaan Major yang seharusnya setiap lima tahun sekali, dari bulan Juli 2019 menjadi bulan Oktober 2019.
“Meskipun pengunduran jadwal pemeliharaan Major ini meningkatkan risiko gangguan di mesin pembangkit, namun kami berharap agar saat pemeliharaan Minor di bulan Agustus dan pemeliharaan Major di Oktober nanti, kondisi pembangkit lain di pulau Batam berjalan normal,” kata Baihaqi.
Ia mengungkapkan, terkait rencana PLTU tahap kedua ini PT TJK Power sudah mengajukan proposal beberapa tahun lalu dan akan mengirimkannya kembali ke PLN Batam karena lahannya sudah tersedia, infrastruktur pendukung sudah siap, tinggal persetujuannya saja. Diharapkan dalam waktu sekitar dua tahun sudah bisa beroperasi.
“Bila PT PLN Batam menyetujui, maka kami sudah bisa mulai melaksanakan pembangunan pembangkit fase dua ini,” ujar Baihaqi.
Sekadar diketahui, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 23 tahun 2014 dimana penambahan kapasitas pembangkitan pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dapat dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung.
Dengan adanya aturan ini, maka pengembangan PLTU TJK Power fase 2 dapat dilakukan TJK di lokasi yang sama dimana lokasi lahan saat ini memang sudah disiapkan untuk empat unit PLTU. “Dengan adanya mekanisme penunjukan langsung ini maka tidak diperlukan mekanisme tender sehingga TJK memiliki hak untuk pengembangan bisnis fase2,” urainya.
Ahmad Baihaqi menambahkan bahwa kecukupan energi listrik di Batam menjadi hal vital jika melihat perkembangan Batam, dimana pesatnya pembangunan infrastruktur, perumahan, kawasan wisata dan industri, serta sejalan dengan upaya kita dalam menarik dan meningkatkan investor asing dan juga kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau Batam dan sekitarnya.
“Untuk itu, kami siap membangun pembangkit baru sesegera mungkin,” pungkas Baihaqi. 
PT JK Power merupakan sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batubara berkapasitas 2 X 55MW yang berada di Tanjung Kasam,Batam. PLTU tersebut dibangun di areal seluas 32 hektare pada kawasan pantai dimana telah mempunyai dermaga sendiri untuk menampung pasokan batubara.
PT TJK Power sahamnya 90% dimiliki pihak swasta nasional yakni PT Petra Unggul Sejahtera dan saham 10% dimiliki oleh PT PLN Batam. PLTU pertama yang dimiliki TJK Power tersebut telah beroperasi sejak tahun 2012 mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk masyarakat Batam dan sekitarnya. (yun)

Advertisement

Trending