Connect with us

Headline

Rendahnya Kesadaran Masyarakat, SR TBC di Lingga Tidak Pernah Capai Target

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117253376
Success Rate (SR) atau tingkat keberhasilan penanganan TBC di Kabupaten Lingga tidak pernah mencapai target | Foto : Istimewa

Lingga, KABARBATAM.COM – Kurangnya kesadaran penderita Tuberkolosis atau TBC terhadap pengobatan sampai tuntas atau hingga sembuh, membuat Success Rate (SR) atau tingkat keberhasilan penanganan TBC di Kabupaten Lingga tidak pernah mencapai target.

“Tidak pernah tercapai itu karena kasus DO (Droup Out) atau putus obat terdapat sebesar 22 persen sementara untuk target normalnya harus dibawah 10 persen, hal itu disebabkan tingkat kesadaran penderita TBC yang sangat rendah,” kata Kasi Kasi Pengendalian Penyakit (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Wirawan Trisna Putra melalui pengelola program atau Wakil Supervisor (Wasor) TB Dinkes Lingga Ria Tri Rahmi, Selasa (11/8/2020).

Lanjut Ria, rendahnya tingkat kesadaran penderita dalam mengobati hingga tuntas yang membuat tidak tercapainya Success Rate (SR), dukungan dan kesadaran dari pihak keluarga dan penderita sendiri dalam penyembuhan TBC sangat diharapkan, agar dapat sembuh hingga tuntas dan tidak menyebar ke yang lain.

“Kami sebagai pengelola atau dari masing-masing wilayah kerja di Puskesmas telah sangat peduli dan melakukan berbagai upaya dalam penekanan terhadap kasus TBC ini, namun semuanya kembali lagi pada kesadaran penderitanya,” ungkap Ria.

Untuk menyikapi dan meningkatkan kesadaran penderita TBC dalam melakukan pengobatan rutin hingga sembuh, pihaknya telah mengajukan anggaran transport untuk Pengawas Minum Obat (PMO). Menurutnya peran serta PMO sangat penting dan berkontribusi besar dalam menurunkan angka kasus DO (Drop Out) dan meningkatkan Success Rate (SR).

“Kami telah mengajukan untuk transport PMO, namun baru pengajuan. Sebab peran Pengawas Minum Obat bagi pasien TBC sangat penting untuk menurunkan DO (Drop Out) dan meningkatkan SR (Success Rate) kasus TBC di Lingga ini,” kata Ria.

Diketahui, kasus TBC yang ditemukan terdapat banyak di Kecamatan Singkep wilayah kerja Puskesmas Dabo Lama, dan sebagian lagi tersebar dibeberapa wilayah Puskesmas lainnya se-Kabupaten Lingga.

Ia juga berharap kepada pihak keluarga untuk memberikan dukungan pada penderita TBC untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam melakukan pengobatan rutin hingga sembuh.(Fikri)

Advertisement

Trending