Connect with us

Headline

Rudi Sakyakirti: PT Unisem Kooperatif untuk Menyelesaikan Hak-Hak Karyawan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F44080200

Batam, Kabarbatam.com– PT Unisem, sebuah perusahaan penyedia layanan perakitan dan pengujian semikonduktor di Batam akan menutup perusahaan pada September 2019. Lantas, bagaimana dengan nasib ribuan karyawan dan pekerja di perusahaan ini?
Sekadar diketahui, perusahaan ini memiliki 1.505 karyawan maupun pekerja, Sebanyak 1.300 orang di antaranya merupakan karyawan tetap atau permanen. Sebelum perusahaan pembuat dan perakit semikonduktor ini tutup, ribuan karyawan hingga saat ini masih bekerja seperti biasa.
Dalam surat terbuka Presiden Direktur PT Unisem, Michael McKereghan, menyatakan bahwa perusahaan telah bertemu dan memberitahukan perihal penghentian operasi perusahaan kepada tiga serikat pekerja di perusahaan.
Perusahaan juga akan menjadwalkan pertemuan untuk membicarakan paket pembayaran (pesangon) karyawan sehubungan dengan penutupan perusahaan. “Pihak perusahaan sudah menyampaikan soal perihal penutupan atau penghentian operasi perusahaan ke kami. Sama seperti isi dalam surat pimpinannya,” ujar Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti kepada Kabarbatam.com, Minggu (30/1/2019).
Rudi mengatakan, PT Unisem berkomitmen akan membahas dan menyelesaikan pembayaran gaji maupun pesangon karyawan terkait rencana perusahaan menutup industrinya di Batam. “Perusahaan akan koopeatif menyelesaikan hak-hak karyawan, sesuai dengan aturan perundang-undangan (UU Tenaga Kerja),” ujarnya.
Meski belum ada pembicaraan secara langsung ke Disnaker, namun perusahaan ini sudah menyampaikan secara resmi melalui surat soal perihal penutupan operasi di Batam yang ditandatangani Presiden Direktur PT Unisem.
“Keputusan perusahaan menutup operasinya karena alasan merugi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi bisnis perusahaan terus menurun. Murni karena alasan merugi, bukan karena mau pindah atau hengkang,” ujar Rudi.
“Sejauh yang kami amati, perusaaan ini kooperatif untuk menyelesaikan hak-hak karyawannya. Data yang ada, terdapat sekitar 1.505 karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Saat ini mereka masih bekerja menyelesaikan pekerjaan yang masih ada,” pungkasnya. (adi)

Advertisement

Trending