Karimun
Satgas Karimun Temukan Surat Kesehatan Diduga Palsu, Penumpang: Saya Tidak Tahu
Karimun, Kabarbatam.com – Surat keterangan kesehatan merupakan syarat penting bagi penumpang yang ingin datang ke Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Syarat tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 atau virus corona.
Sejak diberlakukannya syarat tersebut, Tim Satuan Tugas (Satgas) Laut Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menemukan adanya penumpang yang membawa surat keterangan kesehatan diduga palsu.
Hal tersebut disampaikan langsung, Koordinator Tim Satgas Laut, Efryan Santana Ranendra kepada Kabarbatam.com, Jumat (5/6/2020).
“Surat keterangan kesehatan diduga palsu itu pertamakali ditemukan pada tanggal 27 dan 28 mei 2020 lalu, dan hingga hari ini total sudah 25 surat yang sama telah kita temukan,” ujar Efryan Santana.
Dikatakan Efryan, Surat keterangan kesehatan itu diduga palsu oleh tim satgas laut karena memiliki banyak kejanggalan.
“Setelah kami lihat, pada surat tersebut nomornya semuanya sama dan dalam surat itu juga tanda tangannya tidak cap basah melainkan dari hasil scanner,” katanya.
Efryan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) Karimun ini menjelaskan, para penumpang mendapatkan surat tersebut dari calo-calo yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Penumpang mengaku mendapatkan surat tersebut dari orang lain yang mengaku bisa membuat surat tersebut dengan hanya membayar kurang lebih Rp 300.000 per surat,” jelas Efryan.
Ia menambahkan, karena surat keterangan kesehatan yang dibawa oleh penumpang tersebut diduga palsu, pihaknya mengarahkan penumpang tersebut untuk melakukan tes kesehatan di puskesmas terdekat.
Sementara itu, Mardona salah satu penumpang asal meranti, mengaku ia tidak tahu bahwa surat keterangan kesehatan yang dibawanya itu ternyata diduga palsu.
“Saya baru tahu ke karimun harus menyertakan surat keterangan kesehatan, kemudian saat itu saya tidak tahu dimana membuatnya dan saya dengar biayanya mahal, lalu teman saya menawarkan ada orang yang mengaku bisa membuat surat tersebut dengan harga lebih murah, jadi saya mau,” ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten Karimun sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengenai adanya surat keterangan kesehatan yang diduga palsu tersebut. (Yogi)







-
Headline8 jam ago
Mantan Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani Wafat, Dimakamkan di Makassar
-
Batam21 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam1 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa
-
Batam9 jam ago
PWI Batam Respons Dugaan Pemerasan oleh Oknum Wartawan di SMPN 26 Batam: Ini Hasilnya!
-
Batam19 jam ago
Panglima Lang Laut Suherman Kecam Pencatutan Nama Yan Fitri Halimansyah Soal Tambang Bauksit di Lingga
-
Batam2 hari ago
Program “Eazy 1000 Passport” Digelar, Beri 60 Paspor Gratis dan Libatkan Penyandang Disabilitas