Connect with us

Natuna

Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Ranai

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250420 wa0119
Cen Sui Lan saat menghadiri halalbihalal himpunan keluarga Serasan dan pelepasan jamaah calon haji di gedung Sri serindit Ranai, Minggu (20/4).

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna Cen Sui Lan mengatakan, pemerintah akan membangun Sekolah Rakyat di Ranai, Natuna. Ini sebagai bentuk kepedulian dan keadilan pemerintah di bidang pendidikan.

Sekolah Rakyat mengadopsi sistem pendidikan boarding school dengan fasilitas yang lengkap dan kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Ini diprioritaskan bagi anak-anak seluruh Kabupaten Natuna yang tidak mampu.

“Mereka (para siswanya) diasramakan,” ujar Cen Sui Lan saat menghadiri halal bihalal bersama Himpunan Keluarga Serasan dan pelepasan jamaah calon haji di gedung Sri Serindit Ranai, Natuna, Minggu (20/4).

Pada kesempatan sama, Cen mengharapkan kepada Pengurus HKS sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menyukseskan program Presiden Prabowo di Kabupaten Natuna. Di Provinsi Kepri untuk tahun 2025 ini, satu di antara tiga sekolah yang dibangun ada di Natuna.

“Ini untuk keadilan rakyat dan bangsa kita, prioritas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, supaya mereka mendapatkan pendidikan yang layak. (Biaya pendidikan) Mereka semuanya gratis, dan dibiayai penuh oleh negara. Fasilitas belajar, tempat tinggal, makan dan fasilitas lengkap lainnya segera dibangun di Ranai Natuna,” ujar Cen Sui Lan yang sangat peduli bagi pendidikan anak-anak Natuna.

Cen menambahkan, saat ini Kepala Dinas Pendidikan Natuna sedang mengurus legalitas lahannya di Ranai.

Cen menambahkan, sekolah rakyat berkonsep bording school, dari tingkat sekolah dasar, SLTP hingga sekolah menengah atas. Dengan penerapan kurikulum nasional dan bekerjasama dengan Kementerian Agama.

“Anak-anak yang ada di Serasan dan sekitarnya boleh mendaftar di sekolah rakyat nantinya,” pungkas Cen.

Seperti diketahui, sekolah rakyat dicanangkan pemerintah untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah dan miskin ekstrem. Siswa Sekolah Rakyat diambil dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Siswa tidak dipungut biaya apa pun alias gratis selama menempuh pendidikan. (Man)

Advertisement

Trending