Connect with us

Headline

Selat Lampa Natuna Jadi Gerbang Dagang Internasional

Published

on

Creator: gd jpeg v1.0 (using ijg jpeg v62), quality = 82
Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Gubernur Ansar Ahmad saat beraudiensi dengan Pkt Dirjen Perdagangan Luar Negeri, di Jakarta.

Natuna, Kabarbatam.com – Sejak 1 Juli 2025, status Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, resmi naik kelas. Kementerian Perhubungan menetapkannya sebagai pelabuhan internasional.

Sebuah keputusan yang tak hanya menorehkan tinta administratif, tapi juga membuka halaman baru bagi perekonomian di perbatasan utara Nusantara.

Dengan status itu, Natuna kini masuk ke jalur emas perdagangan global. Arus ekspor-impor yang sebelumnya terbatas, punya peluang untuk dikelola lebih serius dan terhubung langsung ke pasar dunia.

Langkah strategis itu dibicarakan lagi dalam audiensi Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Senin (8/9) di Jakarta.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad hadir bersama Bupati Cen Sui Lan, membawa misi agar Selat Lampa benar-benar menjadi simpul dagang, bukan sekadar pelabuhan berlabel internasional.

“Pelabuhan internasional harus hidup, bukan sekadar papan nama,” kata Cen. Ia menekankan perlunya fasilitas kepabeanan, karantina, dan logistik berstandar dunia agar kapal asing benar-benar singgah di Natuna.

Ansar Ahmad menimpali, Selat Lampa adalah bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi maritim Kepri.

“Produk unggulan kita, seperti: perikanan, olahan laut, dan energi, akan punya akses lebih luas ke pasar global,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Isy Karim memastikan Kementerian Perdagangan siap mengawal aktivitas ekspor-impor di Selat Lampa.

Bagi Natuna, langkah ini lebih dari sekadar ekonomi. Ini adalah soal kedaulatan di Laut Natuna Utara. Pelabuhan internasional berarti kehadiran negara benar-benar sangat dirasakan Natuna. (Man)

Advertisement

Trending