Connect with us

Headline

Serapan Uang Tunai di Batam Jelang Libur Lebaran Capai Rp3,9 Triliun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F28384256

BATAM, KABARBATAM.com– Ratusan masyarakat Batam antusias menukarkan uangnya untuk keperluan dan kebutuhan Lebaran, di Dataran Engku Putri Batam Centre. Selama dua hari, yakni 25-26 Mei 2019, sebanyak 11 kendaraan kas keliling perbankan melayani penukaran uang di lokasi tersebut.
Indra Gunawan, Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran (Timpur dan OSP), mengatakan, pada hari pertama pelayanan penukaran uang, jumlah masyarakat yang menukarkan uangnya sebanyak 1.600 dengan jumlah total penukaran uang sekitar Rp5 miliar.
Sedangkan pada hari kedua, yakni 26 Mei 2019, jumlah penukar sebanyak 1.700 orang dengan total jumlah penukaran uang mencapai Rp3,3 miliar lebih.
“Untuk kas keliling, ini yang terakhir. Namun, setiap perbankan selama mereka masih buka, khususnya di Batam kami himbau agar tetap melayani penukaran uang oleh masyarakat,” ungkap Indra kepada wartawan di Dataran Engku Putri.
Ia menjelaskan, proyeksi dari permintaan seluruh perbankan untuk kebutuhan uangnya, baik uang pecahan besar termasuk untuk ATM-ATM maupun pecahan kecil sudah disuplai semuanya oleh Bank Indonesia Provinsi Kepri.
“Tinggal beberapa persen saja bank yang belum ambil. Mereka banyak yang belum ambil yakni pecahan besar seperti Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Nantinya kami akan fokus melayani perbakan untuk persiapan liburan Idul Fitri mulai tanggal 27, 28, dan 29 Mei. Dan juga untuk kebutuhan atm di seluruh wilayah di Kepri,” ungkap Indra.
Selain di Batam, pihaknya juga telah melayani kebutuahn bank untuk wilayah Karimun, Tanjungpiang, dan Natuna melalui kas keliling yang ada di daerah tersebut. Indra mengatakan, hingga hari pertama penukaran uang di Dataran Engku Putri, Batam Centre, jumlah uang baru yang disuplai BI Kepri sudah terserap sebesar Rp3,9 triliun.
“Selama Lebaran tahun ini, kami menyiapkan uang sebesar Rp4,5 triliun untuk pelayanan penukaran uang di masyarakat,” ujarnya.
Indra menargetkan, total jumlah uang baru yang terserap di masyarakat selama pelayanan penukaran uang ditaksir sekitar 85 sampai 95 persen.
“Target kami terserap sekitar 85-95 persen. Ini pengalaman kami bila merujuk pada kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya. Dari semua uang pecahan yang kami siapkan, yang paling banyak diminati masyarakat yakni pecahan Rp5.000 dan Rp2.000. Untuk pecahan Rp20 ribu paling sedikit diminati,” pungkasya. (war)

Advertisement

Trending