Advertorial
Serius Melanjutkan Penataan Pulau Penyengat, Ansar Temui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Melanjutkan penataan Pulau Penyengat di tahun 2024 ini sudah menjadi bagian niat Gubernur Kepri H.Ansar Ahmad yang menginginkan pulau bersejarah tersebut lebih menarik untuk dikunjungi sebagai objek wisata sejarah, budaya dan religi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Dengan kondisi fiskal relatif kecil di APBD Kepri, Gubernur Ansar pun dalam hal ini melibatkan Pemerintah Pusat. Tepatnya Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Provinsi Kepri Sayed Wahidin, Kamis (21/3) melakukan audiensi ke kantor Dirjen Cipta Karya dan bertemu langsung dengan Diana Kusumastuti.
Ada sejumlah program kerja Pemprov Kepri yang disampaikan oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad yang membutuhkan dukungan fiskal dari Pemerintah pusat, dalam hal ini melalui Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.
Beberapa program tersebut diantaranya rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Kemudian rencana pembangunan waduk serapan regional di Kabupaten Bintan, serta Pasar Inpres dan Air Bersih di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Namun dalam kesempatan ini Gubernur Ansar lebih memfokuskan pembahasan kepada rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat yang sudah disetujui anggarannya oleh Kementerian Bappenas senilai Rp93 miliar.
“Anggaran sudah disetujui. Saat ini kita melakukan audiensi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membicarakan detil designnya, dan ternyata masih di bahas. Sebelumnya kita sudah menyiapkan besic designya. Kita berharap pembahasan ditingkat pusat cepat final dan pembangunan Tugu Bahasa bisa segera kita mulai,” kata Gubernur Ansar usai beraudiensi.
Dalam kesempatan ini Gubernur Ansar juga meminta agar Dinas PUPR Kepri terus melakukan komunikasi secara intens dengan pihak Dirjen Cipta Karya terkait penyempurnaan design yang sudah disiapkan sebelumnya.
Rencana Pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional merupakan sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk memperingati asal lahirnya Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa melayu dan dalam rangka pengembangan kawasan cagar budaya di pulau penyengat serta meningkatkan potensi wisata di kota Tanjungpinang
“Tugu bahasa ini akan menjadi ikon nantinya. Sebuah simbol sumber bahasa nasional yakni bahasa Indonesia dari Bahasa Melayu. Dan kita yakin, dengan Ini nantinya penyengat akan lebih memiliki daya tarik. Dan akan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Ansar.
Adapun dipilihnya lokasi pembangunan Monumen Tugu Bahsa Nasional di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang dikarenakan Pulau Penyengat merupakan tempat berkumpulnya para tokoh yang peduli dengan Bahasa Melayu dan melahirkan berbagai karya tentang bahasa dan sastra. Salah satunya Gurindam 12 karya Raja Ali Haji sebagai salah satu Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.(*)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan