Connect with us

Batam

Tanggapi Kecaman Megat Rury Afriansyah, Panglima Lang Laut Kepri Angkat Bicara

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20241219 Wa0000
Panglima Lang Laut Kepri, Suherman.

Batam, Kabarbatam.com – Pendiri sekaligus panglima Lang Laut Kepulauan Riau (Kepri), Suherman, SE., M.M, angkat bicara soal kecaman yang dilontarkan oleh Ketua Saudagar Rumpun Melayu (SRM) Megat Rury Afriansyah atas nama Lembaga Adat Melayu (LAM) terkait peristiwa yang terjadi di Senbulang Hulu, Rempang.

Dalam keterangannya di berbagai media online, Ketua Saudagar Rumpun Melayu (SRM) Megat Rury Afriansyah atas nama Lembaga Adat Melayu (LAM) mengecam Pendiri sekaligus Panglima Lang Laut Kepri, Suherman, untuk tidak memperkeruh suasana dengan memberi peringatan seolah-olah orang pulau akan menyerang pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG).

Menanggapi hal tersebut, Panglima Utama Lang Laut, Suherman menilai kecaman yang disampaikan Megat Rury Afriansyah bersifat untuk memecah belah persatuan serta provokasi.

“Kalau saya melihat, saudara Megat Rury Afriansyah tidak tahu menahu pokok permasalahan ini. Kedatangan saya ditengah masyarakat saudara kita di Rempang, untuk melihat langsung kejadian itu dan meluruskan serta mencari solusi yang terbaik agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” ungkap Suherman kepada wartawan Kabarbatam.com, Rabu (19/12/2024) malam.

Suherman menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung di Polsek Galang dan Polresta Barelang, Lang Laut didampingi tokoh masyarakat Melayu Rempang hadir untuk melakukan mediasi agar kedua belah pihak sama-sama menahan diri sampai Kepala Daerah terpilih dilantik.

“Saya sangat merasa aneh dengan kecaman dari saudara Megat Rury Afriansyah. Saya sama sekali tidak mengenal beliau dan tujuan Lang Laut disini untuk membantu masyarakat tetapi saya justru di kecam. Kalau merasa kurang senang dengan saya, bisa langsung menghubungi saya. Jangan mengecam-mengecam tanpa konfirmasi, bahkan saya sendiri tidak mengenal saudara Megat Rury Afriansyah,” tegasnya.

Img 20241219 Wa0002

Proses mediasi antar kedua belah pihak di Polsek Galang.

Suherman menegaskan, konflik yang terjadi di Rempang bukan ladang untuk mencari kesempatan dan sensasi dengan cara menghembuskan isu-isu tak benar agar masyarakat terhasut.

“Jangan masalah ini justru dijadikan sebagai ladang untuk mencari sensasi, cari panggung, untuk menjelekkan orang lain. Saya tegaskan lagi, kepada saudara Megat Rury Afriansyah jika anda memiliki masalah pribadi dengan saya, kami siap jika saudara ingin ketemu secara langsung” tegasnya.

Lanjut, Suherman menyampaikan, seharusnya saudara Megat Rury Afriansyah bersama-sama membantu mencari solusi agar permasalahan yang dialami masyarakat Rempang dan pihak PT MEG menemukan titik terang. Bukan justru mencari masalah baru ditengah konflik ini.

“Tentu, kecaman yang disampaikan Megat Rury Afriansyah membuat kami kecewa dan juga teman-teman pengurus marah. Seharusnya dia bisa menyikapi permasalahan ini dengan bijak.  Saya sebagai Pendiri Organisasi Lang Laut bersama seluruh anggota ikhlas membantu masyarakat. Tetapi kenapa, justru kami dianggap memperkeruh suasana, ada apa ini?” jelas Suherman.

Dalam permasalahan ini, Suherman menghimbau, kepada seluruh masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu negatif yang berkembang terkait Organisasi Lang Laut. Hal tersebut, dapat dipastikan tidak benar dan pernyataan itu hanya untuk memecah belah.

“Jika menerima informasi atau isu-isu negatif, langsung sampaikan kepada kami agar kita dapat membuktikan secara bersama-sama kebenaran informasi itu. Bisa jadi, ada pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar berita atau isu bohong dengan tujuan adu domba,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending