Headline
Tenaga Medis Terpapar COVID-19, Kadinkes Karimun Harap Dukungan Masyarakat
Karimun, Kabarbatam.com– Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam menghadapi wabah COVID-19 atau virus corona di Indonesia.
Di setiap Kabupaten dan Kota, tenaga medis tak hanya berjuang melawan virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut, tetapi rela berkorban waktu dan tenaga di tengah banyaknya warga yang harus dirawat.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Karimun berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan kepada tenaga medis yang hingga saat ini terus berjuang untuk memutus rantai penyebaran pasien COVID-19.
Harapan itu disampaikan menyusul salah seorang tenaga medis di RSUD Muhammad Sani Karimun dinyatakan terpapar COVID-19, Jumat (2/10/2020) kemarin.
“Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan saat ini, karena tanpa dukungan itu perjuangan tenaga medis untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tentu menjadi sia-sia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Sabtu (3/9/2020).
Rachmadi mengatakan, meski terpaparnya salah seorang tenaga medis itu membuat ratusan orang di Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Karimun tersebut harus di lakukan pengambilan swab.
Lalu pihaknya juga memutuskan untuk menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia berharap agar masyarakat tidak panik mengenai hal itu.
“Masyarakat kami harapkan tidak panik, kita sudah berupaya untuk mencegah penyebarannya seperti menutup sementara pelayanan IGD dan mensterilkan seluruh ruangan Rumah Sakit,” kata Rachmadi.
Lebih lanjut, kata dia, sebanyak 115 sampel swab orang yang kontak erat dengan pasien positif di Karimun termasuk tenaga medis sudah dikirim ke BTKL-PP Kota Batam.
Juru bicara tim gugus tugas COVID-19 Karimun ini mengungkapkan pihaknya akan langsung menindaklanjuti hasil tersebut agar pelayanan ke masyarakat di RSUD Muhammad Sani Karimun dapat normal kembali.
“Kami meminta BTKL- PP Batam untuk memprioritaskan sampel swab kita dan jika ada hasil yang keluar positif langsung kita isolasi dan jika hasilnya negatif nantinya harus kembali bekerja,” ungkap Rachmadi.
Terakhir, Rachmadi mengimbau kepada masyarakat Karimun agar terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kemudian, mengingat mobilitas masyarakat keluar masuk bahkan dari zona merah, ia juga mengharapkan agar masyarakat dapat meminimalisir bepergian ke luar daerah seandainya tidak terlalu penting.
“Penanganan COVID-19 di Karimun masih terkendali, tapi kita tetap mengimbau masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta jaga jarak. Kemudian, jangan bepergian ke luar daerah jika dirasa memang tidak terlalu perlu,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini Kabupaten Karimun telah mencatatkan 44 kasus COVID-19 selama 7 bulan terakhir.
Dengan rincian, 1 pasien positif meninggal dunia, 6 pasien yang masih dinyatakan positif sedang menjalani isolasi di RSUD Muhammad Sani Karimun dan 37 pasien sudah dinyatakan sembuh dari virus tersebut. (Yogi)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan