Kepri
Terkait Observasi WNI, Ketua DPRD Natuna Tegaskan Bahwa Natuna Masih Aman
![F70487736](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2021/01/f70487736-2.jpg)
Natuna, Kabarbatam.com- Ketua DPRD Natuna Andes Saputra mengatakan bahwa situasi dan kondisi Natuna saat ini masih dalam keadaan aman, menjawab keresahan masyarakat terkait lokasi observasi ratusan WNI dari Wuhan di Natuna.
“Situasi di Kabupaten Natuna dalam keadaan aman,” kata Andes saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Natuna, Jl. Yos Sudarso, Ranai, Kamis (6/2/2020) siang.
Andes menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan merebaknya virus Corona di China, khususnya di Wuhan.
Ia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan RI maupun pihak terkait lainnya telah menjelaskan, proses penyebaran virus Corona bukan melalui udara, melainkan melalui saluran pernapasan manusia dan cara bersin dan batuk.
“Tidak mungkin orang bersin atau batuk, imbas air liurnya sampai dengan jarak 1 km, maka dari itu masyarakat Natuna jangan khawatir,” himbaunya.
Meski demikian, kata Andes lagi, masyarakat diminta untuk tetap menggunakan masker saat sedang melakukan aktivitas luar ruangan, sebagai bentuk antisipasi akan hal virus tersebut.
“Mari kita sama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat kita, bahwa Natuna masih dalam situasi aman, namun kita tetap antisipasi kalau kita ke luar rumah harus pakai masker untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Sebelumnya kata Andes, pihaknya bersama Bupati dan Wakil Bupati Natuna, serta sejumlah tokoh masumyarakat, telah melakukan upaya menemui Presiden RI, guna menyampaikan aspirasi masyarakat.
Namun dikarenakan jadwal Presiden yang begitu padat, akhirnya koordinasi hanya dapat dilakukan bersama kabinet terkait.
Dalam hal ini, sambung Andes, Pemerintah Pusat mengakui adanya keterlambatan informasi rencana awal di observasinya WNI dari Wuhan di Natuna, yang mengakibatkan keresahan masyarakat Natuna.
“Pemerintah pusat telah mengaku adanya keterlambatan, dengan alasan waktu yang singkat mengharuskan Pemerintah mengevakuasi segera saudara-saudara kita dari Wuhan,” terangnya.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah pusat juga telah mengabulkan sejumlah tuntutan masyarakat Natuna. Di antarnya, Menteri Kesehatan akan berkantor sementara di Natuna.
Selain itu, juga akan dibangun posko-posko kesehatan dan penambahan medis bagi WNI dari Wuhan yang di observasi, dan bagi masyarakat Natuna sendiri.
Diterangkan Andes, Komisi IX DPR RI juga telah melakukan koordinasi bersama DPRD dan Pemerintah Daerah Natuna, meminta Pemerintah Pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Natuna. (Fan)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Anambas14 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Batam2 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Headline15 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Batam21 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam5 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini
-
Headline2 hari ago
DJPL 44 Perusahaan Tambang Bauksit di Bintan Rp145 Miliar Raib, Laporan LI-BAPAN Kepri Direspons Kejagung