Connect with us

Batam

Tiga Pekerja Dilaporkan Meninggal Dalam Insiden Kebakaran Kapal di PT ASL Tanjunguncang

Published

on

Img 20250624 wa0165
kebakaran kapal tanker di Galangan Kapal PT ASL Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Tiga korban dalam insiden kebakaran kapal tanker di kawasan galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam dilaporkan meninggal dunia.

Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang menyebutkan, jumlah total keseluruhan korban dalam insiden ini terkonfirmasi sebanyak 7 orang.

Tiga orang di antaranya meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka bakar serius.

“Saat ini terdapat tujuh korban, dimana tiga orang tewas tidak tertolong nyawanya dan empat pekerja mengalami luka berat akibat terbakar,” ungkap AKP Raden Bimo Dwi Lambang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi di tengah aktivitas perbaikan kapal di galangan tersebut. Proses evakuasi telah dilakukan dan area galangan sementara ditutup untuk kepentingan investigasi.

Kebakaran ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor galangan kapal yang menjadi tulang punggung industri maritim di Batam. Pemerintah dan otoritas terkait didesak segera melakukan evaluasi terhadap standar keselamatan kerja di lokasi-lokasi industri serupa.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal tanker terbakar hebat saat proses docking di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6/2025)

Dalam video berdurasi 0.38 detik yang di terima wartawan, kobaran api disertai asap hitam pekat berasal dari bagian depan kapal nampak membumbung tinggi ke udara hingga membuat panik para pekerja di lokasi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang membenarkan insiden kebakaran tersebut. Pihaknya menyebut, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.15 Wib.

“Ya benar, insiden itu terjadi sekira pukul 14.15 Wib. Untuk korban sementara yang sudah terverifikasi ada 5 orang,” ungkap AKP Raden Bimo.

AKP Raden Bimo menuturkan, hingga saat ini proses pemadaman api masih terus berlangsung. Kronologi pasti kejadian itu belum dapat di sampaikan secara rinci.

“Untuk kronologi kita belum dapat pasti. Karena sekarang masih proses pemadaman,” ujarnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kapal tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. (Atok)

Advertisement

Trending