Connect with us

Olahraga

Timnas Peru Tantang Brasil di Final Copa America 2019

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F44041424

Kabarbatam.com– Timnas Peru mampu menekuk Cile dengan skor 3-0 dalam babak semifinal Copa America 2019. Pada pertandingan yang berlangsung di Arena do Gremio, Kamis (4/7/2019) padi WIB, Peru tampil gemilang dan berhak mendapatkan tiket final.
Adalah Edison Flores, Yoshimar Yotun, dan Paulo Guerrero menjadi pahlawan kemenangan Peru di laga tersebut. Berkat kemenangan ini, Peru akan bertemu Brasil di final Copa America 2019.
Di pertandingan ini, Cile turun dengan kekuatan terbaik mereka. Ada Alexis Sanchez, Eduardo Vargas, serta Jose Fuenzalida di lini serang, ditemani Charles Aranguiz, Erick Pulgar, dan Arturo Vidal di lini tengah. Lini pertahanan mereka dikomandoi Gary Medel dan Guillermo Maripan.
Peru juga menurunkan skuat inti mereka di laga ini. Ada Paulo Guerrero di lini serang, diapit Edison Flores, Christian Cueva, serta Andre Carrillo di lini kedua. Yoshimar Yotun dan Renato Tapia mengisi lini tengah, sekaligus melapisi bek yang dipimpin Luis Adram dan Carlos Zambrano.
Sejak babak pertama dimulai, Peru langsung menekan Cile sedemikian rupa. Guerrero, kapten sekaligus pemain senior Peru, menjadi motor serangan Peru di awal-awal babak pertama ini. Ia didukung oleh Flores, Cueva, dan Carrillo yang main di lini kedua.
Namun, Cile tidak tinggal diam. Jika Peru punya Guerrero, maka Cile mengandalkan sosok Alexis Sanchez sebagai juru gedor. Dibantu juga oleh Vargas dan Fuenzalida, Cile beberapa kali memberikan ancaman bagi Peru. Namun, sampai menit 15 laga berjalan, pertandingan tetap seimbang bagi kedua tim.
Pada menit 21, Peru memecah kebuntuan. Berawal dari serangan yang diinisiasi Cueva, ia mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti. Bola lalu ditanduk Carrillo, dan bola tandukan Carrillo itu dimanfaatkan dengan baik oleh Flores untuk membobol gawang Cile. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Peru.
Tertinggal, Cile pun meningkatkan tekanan. Sanchez mulai lebih sering mencari bola. Ia juga mulai rajin menerobos area sepertiga akhir Peru dan mencoba membagi bola di area tersebut. Namun, pertahanan Peru yang ketat serta tak segan memberikan tekanan, membuat Sanchez kesulitan. Apalagi, ia jarang dibantu pemain lain.
Ditambah lagi, pertahanan Cile menyisakan banyak lubang. Seperti ada komunikasi yang buruk antara para pemain di lini pertahanan. Hal itu mampu dimanfaatkan oleh Peru pada menit 38. Dimulai dari sebuah tendangan bebas, Carrillo menerima bola dan berhasil meloloskan diri dari sergapan Gabriel Arias, penjaga gawang Cile, yang maju kelewat jauh.
Usai lepas, Carrillo yang sadar bahwa gawang Cile kosong mengirim umpan silang ke area tengah. Bola diterima Yotun, dan tanpa kesulitan ia membobol gawang Cile yang kosong. Skor berubah 2-0 untuk keunggulan Peru.
Di sisa waktu akhir babak pertama, Cile berusaha keras memperkecil ketertinggalan. Namun, hingga babak pertama usai, skor 2-0 untuk keunggulan Peru tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Cile yang tertinggal langsung menggebrak. Sanchez masih jadi motor serangan Cile di babak kedua ini dan mulai lebih berani menerobos masuk kotak penalti Peru.
Berbekal keunggulan dua gol yang mereka punya, Peru mulai bermain aman. Namun, pada menit 49, mereka dipaksa untuk melakukan perubahan. Edison Flores yang terkena cedera harus keluar, digantikan Christopher Gonxales pada menit 49.
Untuk menambah daya dobrak di lini serang, Cile juga melakukan hal serupa. Mereka memasukkan Angelo Sagal. Kehadiran Sagal ini dimaksudkan untuk menambah tekanan dari sayap, setelah Fuenzalida tampil kurang apik di babak pertama.
Cile pun tampil semakin menggebrak. Total tembakan mereka mencapai angka 13 di pertandingan ini, berbanding jauh dengan Peru yang hanya menorehkan 7 tembakan saja. Tapi, gol tak kunjung datang bagi Cile. (kmp)

Advertisement

Trending