Connect with us

Headline

Tingkatkan Kehandalan Listrik, Bright PLN Batam Investasi Bangun Pembangkit Baru

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F69998568

BATAM, KABARBATAM.com– Sistem kelistrikan di Batam sudah pulih. Aktivitas masyarakat juga sudah lancar, tidak ada lagi jadwal pemadaman bergilir seperti yang terjadi pada pertengahan April 2019. Memasuki Ramadhan 1440H, listrik Batam kembali handal dan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
“Syukur alhamdulillah sistem kelistrikan Batam sudah pulih. Saat ini, sebenarnya daya mampu kita kalau semua pembangkit on the track, tak ada yang rusak, cadangan kita ada sekitar 120 mega watt (MW),” kata Direktur Utama bright PLN Batam Dadan Kurniadipura, saat Buka Puasa Bersama bright PLN Batam dengan media partner, di Hotel Vista, Batam, Jumat (24/5/2019).
Dikatakan Dadan, kalau ada satu pembangkit gangguan atau rusak, bright PLN Batam masih punya cadangan yang cukup. Namun apa yang terjadi, kata Dadan, pada Maret lalu ada tiga pembangkit listrik di Batam mengalami gangguan dan rusak sehingga pasokan listrik berkurang.
“Kalau hitung-hitungan kami, sebenarnya tidak mungkin tiga pembagkit kami sekaligus rusak. Akibatnya kita defisit sekitar 50 MW. Nah ini nggak pernah terjadi, dan ini di luar perencanaan kami,” ungkapnya.
Menyusul adanya gangguan dan kerusakan pada pembangkit, bright PLN Batam bergerak cepat melakukan perbaikan dan memesan pembangkit pengganti. “Dan Alhamdulillah, awal Ramadhan ini sudah pulih. Ke depan, sekitar bulan Juni akan ada pemeliharaan pembangkit, di antaranya di PLTU Tanjungkasam, namun kami masih upayakan agar pemeliharaan dapat diundur pada bulan Oktober mendatang,” ujar Dadan.
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan Kota Batam, bright PLN Batam akan menambah pembangkit. Tahun ini, sambung Dadan, akan ada tambahan lagi di Baloi sebesar 25 MW. Dan tahun depan yakni 2020 juga ada tambahan 35 MW.
“Pada tahun 2022 nanti, PLN Batam juga akan membangun PLTU berkapasitas 200 MW. Rencana lokasinya ada dua, yakni di Galang Batang, Kabupaten Bintan, dan wilayah Tanjung Sauh,” urainya.
“Ini rencana investasi kami pada tiga hingga empat tahun ke depan. Pemenuhan kelistrikan harus di depan, terus kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi. Bukan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi di depan, baru di belakangnya kehandalan pasokan listrik. Kita harus menjaga pasokan listrik, dengan begitu maka ekonomi akan tumbuh,” papar Dadan.
Rencana pembangunan PLTU berbahan bakar batubara dinilai saat ini lebih ekonomis. Dengan pembangkit gas saat ini, harga gas USD4 sudah tidak ada lagi. “Sekarang harganya ditetapkan USD6. Nah sementara ini, penggunaan gas kita batasi dan pembangkit berbahan bakar batubara yang akan kita tambah,” jelas Dadan.
Bright PLN Batam, tambah Dadan, juga memiliki ide dan rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Pembangunan tersebut dapat dilakukan seiring dengan rencana pemerintah membangun Jembatan Batam Bintan.
“PLTA akan kita bangun di bawah jembatan, yakni menggunakan pembangkit dari baling-baling untuk menghasilkan energi listrik. Nanti sistem kelistrikannya bisa membentang di sepanjang jembatan tersebut,” pungkas Dadan.
Candra Ibrahim, Ketua PWI Kepri yang turut hadir di acara ini, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan bright PLN Batam. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan bright PLN Batam dengan wartawan di Batam dan Kepri pada umumnya.
“Kita mengetahui bahwa selama ini hubungan kemitraan PLN Batam dengan teman-teman wartawan sudah terjalin dengan baik. Dengan kegiatan ini akan semakin meningkatkan hubungan yang lebih baik lagi ke depannya,” ujar Candra.
Hadir di kegiatan ini Vice President of Public Relation bright PLN Batam Samsul Bahri, Manager CSR bright PLN Batam Suprianto, dan manajemen bright PLN Batam. Kegiatan ini juga diisi dengan ceramah agama jelang buka puasa bersama. Hadir ratusan wartawan dari berbagai media; elektronik (televisi), radio, online, dan media cetak. (war)

Advertisement

Trending