BP Batam
Update Program Rempang Eco-City, BP Batam: 387 KK Siap Pindah

Batam, Kabarbatam.com – Sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City siap pindah ke hunian sementara demi mendukung terealisasinya Program Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Berdasarkan catatan Posko Pelayanan di Kantor Camat Galang, keseluruhan KK itu tersebar di dua kelurahan. Dengan rincian, 167 KK berasal dari Rempang Cate dan sisanya sebanyak 220 KK dari Sembulang.
Sementara, total warga yang sudah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang didapatkan masyarakat dalam pengembangan proyek sebanyak 591 KK.
“Sebanyak 387 KK telah mendaftar. Artinya, sudah hampir separuh dari total 961 KK yang terdampak siap pindah untuk mendukung realisasi investasi di Rempang. Kami berharap, jumlah tersebut terus bertambah tiap harinya,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (2/2/2024).
Ariastuty menegaskan bahwa pendataan dan sosialisasi terkait hak-hak masyarakat dalam rencana investasi di Rempang juga terus berjalan.
Mengingat, BP Batam telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.
Dimana, tim tersebut bertugas untuk memastikan hak-hak masyarakat yang terdampak pembangunan terpenuhi dengan baik.
“Tim tersebut telah dibentuk demi menindaklanjuti terbitnya Perpres Nomor 78 Tahun 2023. Tugas utamanya adalah untuk memastikan agar hak-hak masyarakat tak terlewat,” ujar Ariastuty lagi.
Sebagaimana diketahui, warga yang terdampak pengembangan dan pembangunan Rempang Eco-City nantinya akan mendapatkan rumah baru dengan luas tanah 500 meter persegi dan bangunan tipe 45.
Tidak hanya itu saja, rumah tersebut juga akan diberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Ini diperuntukkan bagi warga yang telah menyetujui pemindahan tahap pertama. Saat ini, pengerjaan rumah contoh pun juga terus dipercepat agar memberikan gambaran umum kepada masyarakat yang telah setuju untuk pindah,” jelas perempuan yang akrab disapa Tuty tersebut. (*) (24/Feb)




-
Batam2 hari ago
Aniaya 3 Remaja SMP, Oknum Sekuriti MB2 Botania Ditangkap Ditreskrimum Polda Kepri
-
Batam3 hari ago
BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi Anggaran TA 2025
-
Batam2 hari ago
Suguhkan Materi dari Narasumber Kompeten, Uniba Gelar PKM Lokal di SMKN 7 Batam
-
Batam2 hari ago
BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics
-
Batam9 jam ago
Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor di Kampus IPDN, Muhammad Rudi hingga Ansar Ahmad Turut Hadir
-
Ekonomi2 hari ago
Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado
-
Batam1 hari ago
Aliran Air di Sejumlah Perumahan Kawasan Batam Kota Mengecil, Ada Perbaikan Pipa di Simpang KDA
-
Batam1 hari ago
Ramon Damora: Penunjukan Marganas Nainggolan sebagai Plt Ketua PWI Kepri Bukan Tiba-tiba