Connect with us

Lingga

Vaksinasi Pejabat Publik di Lingga Dari 27 Vial Disiapkan Tersisa 3 Vial

akhlilfikri

Published

on

Vaksinasi Covid-19
dr Yan Cahyadi Anas, supervisor vaksinator pada vaksinasi perdana tahap awal peruntukan pejabat publik di Lingga (Foto : Fikri)

Lingga, Kabarbatam.com – Pada pelaksaan pencanangan vaksinasi perdana peruntukan pejabat publik, disiapkan sebanyak 27 vial vaksin Sinovac Covid-19, hingga kegiatan usai vaksin sinovac hanya digunakan atau disuntik sebanyak 24 vial, terdapat 3 pejabat publik yang semula diagenda untuk divaksin namun ditunda.

“Dibawa 27 vial vaksin Sinovac Covid-19 yang dipakai 24 vial jadi ada 3 lagi yang ditunda disuntik vaksin, dengan kendala tekanan darah tinggi, kemudian saat dilakukan screening ada juga riwayat penyakit tertentu,” ungkap supervisor vaksinator dr. Yan Cahyadi Anas usai kegiatan vaksinasi di gedung Daerah, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Senin (1/2/2021)

Maski tidak disebutkan secara rinci kepada wartawan, dr Yan Cahyadi Anas memebeberkan terdapat sejumlah pejabat publik yang tidak dapat dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19 disebabkan saat screening oleh petugas kesehatan adanya penyakit komorbid oleh sebab itu tidak dilakukan penyuntikan vaksinasi.

“Ada yang ditunda karena tekanan darahnya tinggi dan mereka ada penyakit komorbid yang menyebabkan vaksinnya tidak dapat diberikan,” ungkapnya

Dijelaskan Yan Cahyadi Anas, efek samping setelah dilakukan suntik vaksin Sinovac Covid-19 yakni efek lokal bekas penyuntikan dapat menimbulkan nyeri, pegal dan kesemutan lalu kalau efek samping yang sistemiknya atau seluruh tubuh mungkin nanti akan dirasakan kelelahan, meriang dan demam ringan.

“Efek sampingnya ada dua, efek samping lokal bekas penyuntikan dan efek samping sistemik atau seluruh tubuh dan itu akan hilang dalam 24 jam setelah penyuntikan,” ungkap

Lanjut pria yang juga sebagai Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama ini mengatakan, untuk yang telah divaksin atau disuntikkan vaksin Sinovac Covid-19 protokol kesehatannya harus lebih disiplin sebab antibodi yang dibentuk dari suntikan vaksin tersebut akan terbentuk setelah satu bulan kedepan.

“Jadi disuntiknya hari ini, antibodi nya akan terbentuk satu bulan kedepan secara efektif, jadi selama satu bulan kalau yang disuntik vaksin ini ada kontak dengan orang yang aktif positif Covid-19 masih dapat tertular. Tapi setelah satu bulan dari penyuntikan antibodi telah terbentuk dilevel yang bagus baru efek perlindungannya bisa didapatkan,” katanya

Ia juga menyarankan untuk penerima vaksin tidak melakukan perjalanan keluar kota atau wilayah transmisi lokal dan dapat benar-benar disiplin mematuhi protokol kesehatannya.

“Jadi nanti ini dua minggu kedepan yang tadi telah divaksin akan disuntik kembali untuk tahap dua,” ungkapnya

Pada pelaksanaan vaksinasi perdana tahap awal peruntukannya pada sejumlah pejabat publik tersebut, pihak UPT Puskesmas Dabo Lama dipercayakan bertindak sebagai vaksinator.

Diketahui pada pencanangan vaksinasi perdana tersebut secara resmi dibuka oleh Plt Bupati Lingga Muhammad Nizar dengan melakukan pemotongan pita serta menjadi orang pertama di negeri Bumi Bunda Tanah Melayu yang disuntikkan vaksin Sinovac Covid-19 pada lengan kirinya.

Dari pantauan dan data yang dihimpun dilokasi berlangsungnya vaksinasi diketahui, penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19 pada Kapolres Lingga digantikan dengan Kasat Narkoba Polres Lingga, sementara Kepala Kejari Lingga digantikan oleh Kasi Pidsus Kejari Lingga dan Danlanal Dabo Singkep digantikan oleh dokter Lanal Dabo Singkep.

Sementara yang melakukan vaksinasi diketahui diantaranya yakni, Plt Bupati Lingga, Ketua DPRD kabupaten Lingga, Ketua KNPI Kabupaten Lingga, Tokoh Agama, Direktur RSUD Dabo Singkep, Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama dan sejumlah pejabat lainnya.(A.Fikri)

Advertisement

Trending