Connect with us

Batam

Wahyu Wahyudin Jabat Ketua Komisi II DPRD Kepri, Pengembangan Produk UMKM jadi Prioritas

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Whatsapp Image 2021 09 24 At 19.47.03
Wahyu Wahyudin, Anggota DPRD Provinsi Kepri.

Batam, Kabarbatam.com – Usai ditetapkan sebagai Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin beberkan sejumlah kebijakan yang akan ia kawal dan perjuangkan hingga tahun 2024 mendatang.

Selain permasalahan labuh jangkar dan pusat pengelolaan ikan di Natuna, Wahyu juga bertekad mengembangkan produk UMKM Kepri agar tak kalah saing dengan produk luar negeri.

“Selain masalah labuh jangkar serta pusat pengelolaan ikan di Natuna, fokus saya terhadap pengembangan UMKM Kepri agar bisa berdaya saing dengan produk-produk luar dan mendorong pemerintah Provinsi Kepri sehingga bisa mendapatkan PAD tambahan P.I 10% dari Migas blok Natuna dan Anambas,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyudin.

Menurut Wahyu, saat ini produk UMKM Kepri masih konvensional. Jadi, perlu sentuhan-sentuhan dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepri.

“Beli produk lokal yang dicabangkan pemerintah pusat harus disambut dengan baik. Tentunya, produk UMKM Kepri harus disiapkan terlebih dahulu agar mampu berdaya saing,” ungkap mantan anggota Komisi IV DPRD Kepri.

Bentuk dorongan, kata Wahyu, untuk mengembangkan produk UMKM Kepri itu sendiri seperti halnya memberikan anggaran yang cukup untuk pelatihan dan kebutuhan peralatan serta mengikut sertakan para pelaku UMKM untuk bisa pameran Internasional yang setiap tahunnya diadakan di negara-negara luar.

“Program kita dari hulu ke hilir dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pariwisata serta Perdagangan. Oleh karena itu, saya meminta Dinas UMKM menganggarkan pembuatan packaging, design logo, pembuatan narasi produk, website produk yang dikerjakan oleh anak-anak didik SMK dengan cara perkelompok yang dibina oleh tenaga professional,” terangnya.

Kemudian, dalam segi penjualan, diharapkan dapat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan juga Dinas Perdagangan sehingga anggaran tidak sia-sia begitu saja. (Atok)

Advertisement

Nasional

Trending