Headline
Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto Dianugerahi Gelar Adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama oleh LAM Kepri
![Img 20240203 Wa0434](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG-20240203-WA0434.jpg)
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Agus Andrianto Menerima Anugerah Gelar Kebesaran Adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau dalam majelis penuh khidmat di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (3/2).
Sebagai Wakapolri, Drs. Agus Andrianto dinilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik sejauh ini sebagai lenjaga, perawat dan pengayom negeri.
Dalam kesempatan ini warkah pentabalan gelar adat dibacakan langsubg oleh Dato Wira Setia Laksana H. Raja Alhafiz. Adapun gelar yang diberikan kepada Wakapolri tersebut merupakan gelar adat LAM Kepri yang sifatnya melekat selama-lamanya. Dan hal ini berasal dari khazanah gelar-gelar kebesaran adat dan pusaka Melayu yang dipakai dalam adat istiadat kebesaran dan keagungan di Provinsi Kepri.
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/05/Harris-baru.webp)
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2014, LAM sebagai wadah bagi para Tetua Adat Melayu yang mengatur adat-istiadat, kebiasaan masyarakat Melayu, termasuk dalam pemberian Gelar Kebesaran adat kepada tokoh bangsa.
Sejalan dengan hal tersebut, Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga telah memberikan perhatian kepada beberapa tokoh bangsa dengan penganugerahan berupa Gelar Kebesaran Adat.
Selain Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, beberapa tokoh bangsa yang telah diberikan diantaranya Wakil Presiden RI Periode Tahun 2004-2009 dan Tahun 2014-2019 yakni Muhammad Jusuf Kalla dengan gelar Sri Perdana Mahkota Negara, kemudian Kepala Kepolisian RI Periode Tahun 2016-2019, Jenderal Polisi H. M. Tito Karnavian sebagai Dato’ Perdana Satria Wangsa (yang diberikan oleh Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga).
Lalu Kepala Staf Angkatan Laut Periode Tahun 2012- 2014 Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, sebagai Dato’ Wira Lela Segara, dan Jaksa Agung RI Periode Tahun 2014-2019 H.M. Prasetyo, sebagai Dato’ Wira Amar Adiwangsa.
Usai ditabalkan menjadi Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama, Wakapolri Agus Andrianto mengucapkan terimakasih atas pentabalan tersebut kepada Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga.
“Walaupun gelar ini terasa berat bagi saya, namun Insya Allah saya dan keluarga akan tetap menjunjung tinggi karena gelar adat ini sebuah kehormatan sekaligus amanah bagi saya dan keluarga, serta tersirat doa didalamnya,” ucapnya.
Wakapolri juga mengatakan jika orang Melayu sangat memegang sifat amanah, taat, setia, teguh pada pendirian dan terpercaya. Sifat amanah sendiri mencerminkan sifat iman dan taqwa, terpercaya, tahu akan tangung jawab, supaya hidup memperoleh berkah dan sejahtera.
“Dengan telah ditabalkannya saya sebagai Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama, maka dengan sendirinya saya sudah pula menjadi bagian satu kesatuan dalam masyarakat Melayu. Gelar yang saya sandang sebagai kemuliaan, saya percaya dalam gelar adat ini terkandung doa dan harapan” ungkapnya.
Sementara itu, Dato’ Setia Bijaya Mahkota Negeri Gubernur Kepri Ansar Ahmad atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Kepulauan Riau mengawali sambutannya dengan mengucapkan ‘selamat’ atas pentabalan tersebut.
“Semoga melalui penganugerahan gelar ini kepada Bapak, peran budaya Melayu dapat semakin meluas dan dirasakan manfaatnya dalam konsep dedikasi berbasis pelayanan terhadap Masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau,” harap Gubernur Ansar.
Ansar menambahkan, penghargaan ini sangat istimewa diberikan kepada salah satu tokoh bangsa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Sosok yang tidak hanya menjadi pilar keamanan, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.
“Saya dengan bangga menyampaikan bahwa gelar adat Melayu sangat pantas diberikan kepada seorang pemimpin yang telah berperan besar dalam mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari, Kapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Forkopimda Kepri atau yang mewakili, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, para Zuriat Raja Melayu, Bupati/Walikota se-Kepri atau yang mewakili, dan para tokoh masyarakat serta tokoh agama. (ron)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Batam2 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Anambas12 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Batam7 hari ago
PT DSAW di Kawasan Industri Terpadu Kabil Alami Kebakaran Hebat
-
Headline13 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Batam19 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam5 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini