Batam
Wakil Wali Kota Ikut Goro hingga Bersihkan Limbah Minyak di Pantai Nongsa
Batam, Kabarbatam.com – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad turun langsung ikut gotong royong (goro) menyelesaikan penyebab bencana banjir dan tanah longsor di Batam.
Selain itu, Amsakar juga ikut membersihkan limbah minyak hitam (sludge oil) di kawasan pantai sekitar Nongsa, Kota Batam, Sabtu (9/1/2021).
Sejak pagi, Amsakar memulai goro bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kawasan Batam Kota. Bersama Kapolresta Barelang, Kombes Pol Yos Guntur, Amsakar memantau goro di dua lokasi di Legenda Bali.
Setelah dari Batam Kota, ia bersama Dandim 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan, turun memantau dua lokasi Goro yang berdekatan di Bengkong. Dari Bengkong, ia melanjutkan pantauan di wilayah Melcem, Batuampar.
Setelah itu, Amsakar melanjutkan pemantauan ke kawasan pantai di sekitar Nuvasa Bay, Nongsa dan memantau para pelaku pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang ikut membersihkan sampah dan limbah tumpahan minyak di bibir pantai. Selepasnya, ia menuju Kabil di dekat Kompleks Ruko Kaliban, Nongsa.
Karena hanya bisa turun langsung di empat kecamatan, maka di kecamatan lain Amsakar mengaku terus memonitor melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin dan beberapa Asisten di lingkungan Pemerintah Kota Batam.
“Selain itu, saya kontak langsung Pak Camat masing-masing. Pantauan saya, goro terselenggara dengan baik dan seluruh Satuan Forkopimda, TNI/Polri serta komponen masyarakat ikut andil menyukseskannya,” kata dia.
Karena itu, Amsakar mengapresiasi keterlibatan semua pihak sebagai upaya preventif agar tak terjadi bencana banjir dan tanah longsor seperti beberapa waktu sebelumnya.
“Terima kasih untuk semua yang terlibat dalam berbagai kegiatan ini, termasuk Forkopimda dan asosiasi-asosiasi di sektor pariwisata,” ujar Amsakar.
Amsakar menyebut, gotong royong yang sudah disepakati sejak tiga hari lalu itu, merupakan upaya pemerintah menangani ancaman bencana di saat musim cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
Ia juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda dalam hal penanganan hingga pencegahan bencana. Amsakar sangat mengapresiasi langkah Forkopimda yang merespons baik upaya itu, bahkan ikut dalam upaya pencegahan. Terlebih, simulasi dan evakuasi juga sudah dilakukan.
“Kita tetap waspada karena hingga Februari nanti, kemungkinan cuaca ekstrem akan melanda. Sehingga, kita bahu membahu mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi,” ujarnya.
Bentuk Petugas Khusus
Kemudian, untuk kasus limbah minyak hitam atau sludge oil yang kerap mencemari destinasi wisata pantai di wilayah Nongsa, Amsakar akan membentuk petugas khusus yang akan melibatkan pihak terkait mengecek kandungan yang ada dalam limbah tersebut.
“Karena ini (limbah minyak) sudah berlangsung lama, setiap musim utara datang, pasti terjadi,” ujarnya.
Ia mengaku, ke depan harus ada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani limbah minyak hitam tersebut. Ia pun langsung menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyusun SOP tersebut.
“Para pelaku pariwisata sangat peduli dalam kebersihan destinasi wisata, alhamdulillah kita semua punya rasa memiliki terhadap Batam. Dengan kebersamaan ini, semua pekerjaan berat menjadi ringan,” katanya.(*)






-
Batam1 hari ago
Kawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline2 hari ago
Dilantik Wagub, Henky Mohari Terpilih Lagi Ketuai KPID Kepri: Siap Bersinergi dengan Semua Pihak
-
Batam3 hari ago
Wali Kota Amsakar Optimistis Realisasi Anggaran Batam Capai Target Akhir 2025
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan Disematkan sebagai Kader Terbaik di HUT ke-61 Partai Golkar
-
Batam2 hari ago
Ada Pekerjaan Penyambungan Pipa di Bengkong Seken, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam1 hari ago
Optimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam3 hari ago
Amsakar Akan Benahi Jalan dan Drainase Lumba-Lumba hingga Duyung, Target Rampung Akhir 2025
-
Batam2 hari ago
Bejat, Seorang Ayah di Sagulung Tega Cabuli Anak Kandungnya