Batam
Wali Kota Amsakar Prihatin, Kirim Utusan Jenguk ART Disiksa Majikan: Batam Harus Bebas dari Kekerasan!

Batam, Kabarbatam.com – Di tengah hiruk-pikuk pembangunan Kota Batam yang terus bergerak maju, sebuah kabar memilukan mengoyak nurani.
Intan, seorang asisten rumah tangga (ART), menjadi korban penganiayaan majikannya. Kasus ini tak hanya menggugah publik, tapi juga mengetuk hati Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad.
Mendengar kabar itu, Amsakar tak tinggal diam. Ia menyampaikan rasa prihatinnya yang mendalam dan menegaskan bahwa Batam tidak boleh menjadi tempat tumbuhnya kekerasan, terlebih terhadap warga kecil yang semestinya dilindungi.
“Saya sangat prihatin. Atas nama Pemko Batam dan secara pribadi, saya berharap Batam menjadi kota yang aman, damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Jangan ada lagi kekerasan terjadi di kota ini,” ujar Amsakar.
Ia mengingatkan bahwa setiap persoalan, sekecil apa pun, seharusnya diselesaikan dengan cara-cara yang bijak dan bermartabat, bukan dengan emosi atau kekerasan.
Sebagai bentuk kepedulian, Amsakar langsung mengutus Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri untuk menjenguk Intan yang dirawat di RS Elisabeth, Batam Centre. Kunjungan itu dilakukan pada Selasa (24/6/2025). Yusfa didampingi dr. Anggi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batam.
Yusfa datang bukan hanya membawa salam, tetapi juga empati dan dukungan dari sang Wali Kota. Keluarga Intan, bersama Ketua Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PKNTT) Kota Batam, Andi Muhtar, menyambut baik kedatangan rombongan tersebut.
“Pak Wali Amsakar Achmad menyampaikan salam dan keprihatinan yang mendalam. Beliau berharap Intan bisa segera pulih dan kejadian serupa tidak terulang di Batam,” ucap Yusfa.
Di kesempatan itu, Yusfa juga menyerahkan bantuan langsung dari Amsakar kepada keluarga Intan. Bantuan itu disambut dengan rasa haru dan ucapan terima kasih berulang kali dari Intan yang masih terbaring lemah.
“Terima kasih Bapak, terima kasih atas perhatian dan bantuannya,” kata Intan dengan suara pelan.
Sementara itu, kasus penganiayaan tersebut kini ditangani Polresta Barelang. Pemko Batam menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melapor jika menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk dugaan perdagangan orang. Laporan dapat disampaikan ke Dinas P3APPKB, SAPA 129, Call Center 112, atau melalui UPTD PPA di nomor WhatsApp +62 851-3686-3321. (*)






-
Headline2 hari ago
Amsakar Wakafkan 2 Bulan Gaji untuk BWI Batam, Ajak Pejabat dan Warga Ikut Berkontribusi
-
Batam18 jam ago
50 Pelajar Paskibraka Batam Resmi Dikukuhkan, Amsakar: Berikan yang Terbaik untuk Merah Putih
-
Batam1 hari ago
Kadin Desak Pemerintah Gesa Jaringan Pipa Gas Pulau Pemping untuk Penuhi Kebutuhan Industri di Kepri
-
Batam2 hari ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam1 hari ago
Beroperasi 24 Jam, Proyek Pemotongan Bukit Belakang KPLI-B3 Kabil Ancam Keselamatan Warga
-
Batam1 hari ago
PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen Sambut HUT ke-80 RI
-
Natuna2 hari ago
Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman UMKM Rp20 Juta Tanpa Bunga, Ini Syaratnya
-
Batam3 hari ago
Spesial HUT Kemerdekaan, HARRIS Resort Barelang Batam Hadirkan Promo “Merdeka Escape” dan Barelang Night Market