Batam
Wali Kota Batam Jalani Test Swab
Batam, Kabarbatam.com– Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi menjalani test swab Covid-19, Senin (3/8/2020) pagi. Wali Kota melakukan Swab untuk memastikan kondisi kesehatannya, pasca kehadirannya di acara tepuk tepung tawar Gubernur Kepri H. Isdianto di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi kepada Kabarbatam.com. “(Wali Kota) Sudah Swab pagi tadi. Tunggu hasilnya, nanti akan kami rilis,” kata Didi, Senin (3/8/2020).
Didi mengatakan bahwa, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam melaksanakan semua ketentuan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) terkait dengan pencegahan dan penelusuran covid-19.
Dikatakan Didi, Wali Kota Batam tidak termasuk kategori melakukan kontak erat dengan Gubernur Kepri H. Isdianto. Sekadar diketahui, Gubernur telah dinyatakan positif terpapar covid-19. Karena tidak ada kontak erat, seperti yang tertuang dalam KMK Revisi Kelima terkait dengan ketentuan Swab, Wali Kota juga tidak perlu melakukan karantina mandiri.
Diberitakan sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi mengatakan bahwa kita berpatokan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Revisi Kelima. Salah satu point dalam keputusan tersebut mengatur tentang ketentuan Swab.
“Di antaranya adalah kontak primer yang bergejala. Yakni, berdekatan dengan jarak satu meter, minimal selama 15 menit maka harus melakukan test swab,” ungkap Didi kepada Kabarbatam.com, Sabtu (2/8/2020).
Bila sekadar papasan, selama tidak ada kontak erat tidak diharuskan melakukan test swab. Namun apabila, sambung Didi, seseorang melakukan kontak erat dengan orang bergejala maka baru bisa dilakukan test swab.
“Apabila tidak masuk dalam kriteria kontak erat, seperti yang disebutkan dalam KMK Revisi Kelima, khususnya dengan bergejala maka tidak diharuskan test swab,” tambahnya.
Terkait dengan kehadiran Wali Kota di acara penyambutan Gubernur di Gedung Daerah, sambung Didi, tidak masuk dalam kriteria kontak erat. “Artinya Pak Wali Kota tidak perlu melakukan test swab,” ujarnya.
“Kriteria kontak erat di Swab itu misalnya tenaga medis atau tenaga kesehatan, atau seseorang yang kontak erat dengan orang bergejala atau tidak dengan jarak satu meter selama 15 menit, itu tentu memenuhi definisi. Kalau sekadar papasan, atau bertemu dan tidak ada kontak erat maka tidak perlu test swab,” ujarnya.(Tok)







-
Headline3 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Batam12 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam1 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa
-
Batam2 hari ago
Program “Eazy 1000 Passport” Digelar, Beri 60 Paspor Gratis dan Libatkan Penyandang Disabilitas