Kepri
Walikota Tanjungpinang Tutup Sementara Pasar Bintan Center, Pedagang Mengaku Merugi
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Walikota Tanjungpinang Rahma mengkonfirmasi bahwa Pasar Bintan Center akan ditutup untuk sementara waktu. Kebijakan Rahma itu dilatari 12 orang dinyatakan positif Covid-19, di pasar tradisional tersebut.
“Pada saat dilakukan tes antigen ada 10 pedagang dan 2 pengunjung, hingga 139 orang di tes antigen,” kata Rahma ketika mengunjungi Pasar Bintan center, Sabtu (3/7/2021).
Namun, Walikota akan mengadakan pertemuan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat serta DPRD Kota Tanjungpinang.
“Bisa ditutup, tapi saya akan rapat terlebih dahulu, dengan para tokoh masyarakat dan DPRD dengan melampirkan bukti fakta,” kata Rahma.
Rahma menjelaskan, sebelumnya, ia menerima laporan bahwa ada seseorang yang menghalangi petugas kesehatannya di lapangan, mengambil sampel pedagang. “Jika benar, saya khawatir karena dia ikut ambil bagian dalam ‘membunuh’ masyarakat Tanjungpinang,” katanya.
Sebelumnya, para pedagang di pusat pasar Bintan center menentang kebijakan pemerintah kota setempat, bahwa pedagang dan pengunjung di pasar berkewajiban untuk melakukan tes antigen pada Sabtu (3/7/2021) pagi.
Bahkan, pedagang terkejut dengan kedatangan personel medis Kota Tanjungpinang.
Pedagang Pasar Bintan center yang namanya enggan disebutkan, mengaku aktivitas dagangnya sempat terganggu dan mengalami kerugian. Sebab, kedatangan para petugas medis Pemerintah Kota Tanjungpinang yang ingin menguji/test antigen para pedagang membuat pengunjung takut.
Dia juga mengaku melihat tim medis dari dinas kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang memaksa pedagang menjalani tes antigen.
Menurut pedagang, Walikota Tanjungpinang dan rombongannya tiba pada waktu yang salah. Sebab, pedagang pada hari Sabtu dapat mencari nafkah lebih banyak karena pengunjung banyak yang ke pasar. “Kalau hari Sabtu, pembeli agak ramai,* ujarnya.
Lis Darmasyah, legislator PDIP Kepulauan Riau Ngamuk di Pusat Pasar Bintan center (Bincen),kecamatan Tanjunggpinang Timur Kota Tanjungpinang, Sabtu (03/7/21).
Lis Darmansyah Ngamuk terkait cara razia team (Prokes) protokol kesehatan dan Pemko Tanjungpinang yang langsung tes antigen kepada masyarakat yang berada dipasar tersebut.
Lis Darmansyah yang juga mantan Walikota Tanjungpinang mengamuk melihat cara dan perilaku petugas sambil melakukan tes antigen kepada pengunjung dan pedagang pasar bincen.
Dia merasa bahwa petugas tampaknya menganggap pedagang dan masyarakat seperti pencuri ketika menerapkan protokol kesehatan (Prokes), sehingga dikejar-kejar di tengah pasar.
“Program ini kami tetap dukung, tetapi jangan seperti mengejar pencuri, “ucap Lis Darmansyah dengan suara lantang di pasar Bincen.
Dia mengatakan bahwa penerapan prokes yang dibuat harus lebih elegan. “Saya yakin pedagang dan pengunjung pasar tidak menolaknya, masak urusan Corona seperti mau perang saja,” sesal Lis.(Helmi)
-
Batam2 hari ago
Tim Patroli Berhasil Tangkap 5 Buaya Lepas dari Penangkaran di Pulau Bulan
-
Bintan11 jam ago
Bahas Kerja Sama Bisnis Pasir Kuarsa, Ketua Umum HIPKI Temui Aryo Djojohadikusumo
-
Batam2 hari ago
Kehadiran SEZ Singapura-Johor, Peluang Baru Bagi Pengembangan KEK Batam
-
Headline2 hari ago
Sempena HPN 2025, Insan Pers di Anambas Akan Sambangi Desa Tertinggal dan Berikan Internet Satelit
-
Uncategorized @id3 hari ago
Sambut Imlek 2025, Harris Resort Barelang Batam Hadirkan Iven Year of the Snake Prosperity Dinner
-
Batam3 hari ago
Terima Audiensi CREC, BP Batam Buka Sejumlah Peluang Investasi
-
Batam1 hari ago
BP Batam Inisiasi FGD Perkuat Sinergi Pengawasan Peredaran Makanan dan Kosmetik di KPBPB Batam
-
Batam1 hari ago
Respons Cepat, Muhammad Rudi Bentuk Tim Terpadu Tangani Persoalan Buaya di Pulau Bulan