Connect with us

Batam

Warga Ingin Isdianto Maju sebagai Calon Gubernur Kepri

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F43504160

Batam, Kabarbatam.com– Pilkada Serentak 2020, termasuk di Pemilihan Gubernur Kepri, mulai diramaikan oleh beberapa nama bakal calon. Satu di antaranya Isdianto. Bahkan nama Plt Gubernur Kepri ini oleh warga diusung sebagai calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.
Keinginan warga Kepulauan Riau (Kepri) agar Isdianto maju sebagai calon gubernur tampak dari spanduk yang tersebar masif di berbagai tempat. Salah satunya di Lubukbaja, Kota Batam. Tepatnya di kawasan Indah Industrial Park, Jl. Yos Sudarso Simpang Pelita, Kecamatan Lubukbaja, Batam.
Spanduk yang mengatasnamakan warga ini tertulis “Kami Warga Kecamatan Lubukbaja menghendaki Bapak Isdianto Jadi Gubernur.”
Isdianto sebelumnya sudah digandeng oleh Soerya Respationo untuk menjadi cawagub Kepri. Hal itu dikatakan Soerya Respationo usai menghadiri kegiatan di Kadin Kepri, Jumat (1/11/2019) silam.

“Jujur, sebenarnya saya sudah ada kesepakatan dengan Gubernur Kepri nonaktif, Nurdin Basirun untuk mendampingi beliau di Pilgub nanti. Tapi karena beliau tersandung masalah, Insya Allah saya bersama Pak Isdianto, mohon doa restu dan dukungannya,” kata Soerya.
Meskipun Soerya sudah menyatakan akan mengandeng Isdianto, akan tetapi hingga saat ini belum ada deklarasi resmi untuk pasangan Soerya Respationo-Isdianto sebagai cagub-cawagub di Pilkada Kepri. Apalagi keputusan dari DPP PDIP belum keluar hingga kini.
Justru yang mencuat saat ini adalah Isdianto akan maju sebagai cagub yang akan berpasangan dengan Marlin Agustina, istri Walikota Batam Muhammad Rudi.
Jika status Isdianto dalam pemerintahan saat ini dinaikkan menjadi gubernur definitif, maka tidak ada kata lain kecuali dia harus maju menjadi cagub..
“Artinya Pak Isdianto harus maju sebagai kandidat Kepri 1, tidak bisa lagi maju di pilkada ini menjadi Kepri 2 atau Wakil Gubernur,” kata pengamat politik Kepri, Zamzami A Karim di Tanjungpinang, belum lama ini.
Zamzami menyebut, Isdianto tak bisa ‘turun kasta’ jika dia telah menyandang gubernur definitif. Jika berstatus gubernur definitif, maka peluang Isdianto berpasangan dengan Soerya Respationo otomatis tertutup.
“Justru bila saya amati, keduanya akan menjadi bersaing, karena masing-masing ngotot ingin maju sebagai calon gubernur. Itu konsekuensi bila jabatan Isdianto menjadi gubernur defenitif,” jelasnya.
Diketahui, sejak Juli 2019 lalu Isdianto dikukuhkan menjadi Plt Gubernur Kepri. Ia jadi pengganti Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun karena dijadikan tersangka kasus dugaan gratifikasi lahan reklamasi di Tanjungpiayu. Sebelumnya adik kandung almarhum HM Sani ini adalah wakil gubernur. (*)

Advertisement

Trending