Connect with us

Batam

Wartawan Liputan6.com Alami Intimidasi, Gubernur Ansar Ahmad Sampaikan Permohonan Maaf

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210503 Wa0299
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad.

Batam, Kabarbaram.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri Hasan, S.Sos menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang sedang bertugas atas terjadinya kesalahpahaman dalam penanganan keamanan  saat kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ke Batam, Jumat (16/9).

“Kami memohon maaf kepada awak media  atas ketidaknyamanan akibat kejadian tersebut. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menambahkan bahwa pihaknya selama ini selalu berupaya  melakukan pengamanan dengan pendekatan yang humanis. Dan insiden ini akan menjadi masukan  untuk terus melakukan perbaikan ke depan.

Untuk mengklarifikasi kejadian ini, usai acara  Gubernur Kepri langsung  bertemu dengan sejumlah organisasi pers seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam, IJTI Ikatan Jurnalis TV Indonesia (Kepri) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri.

Jurnalis Batam Dicekik dan Dipiting Oleh Oknum Pengamanan Menteri Budi Karya

Diberitakan sebelumnya, kekerasan terhadap salah seorang jurnalis saat melakukan peliputan kembali terjadi di Kota Batam.

Kali ini, menimpa kontributor Liputan6.com wilayah Kepri, Ajang Nurdin saat melaksanakan tugas peliputan kunjungan kerja Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya ke Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/9/2021)

Peristiwa pencekikan hingga dipiting itu dilakukan oleh salah satu oknum pengamanan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya saat mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang yang diperuntukan bagi kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia melalui Batam.

Kontributor Liputan6.com, Ajang Nurdin mengaku awalnya ia terkejut dengan aksi yang dilakukan oknum pengamanan Menhub Budi Karya tersebut.

“Awalnya, salah satu unsur pengamanan mencekik saya sembari mendorong, saat saya berada di sekitar Menhub. Kemudian ada unsur pengamanan lain yang memegang saya dari belakang dan memiting saya,” ungkap Ajang, Kamis (16/9/2021) sore.

Lanjut, Ajang menyampaikan, ia berusaha mendekati Menhub Budi Karya dalam kunjungan itu dikarenakan keinginan untuk melakukan wawancara secara langsung.

“Awalnya saya hanya ingin wawancara door stop dengan Menhub. Tapi begitu saya mendekat, saya langsung diperlakukan seperti itu oleh oknum penjagaan Menhub,” paparnya.

Tak cukup sampai disitu saja, pihak pengamanan Menhub Budi Karya sendiri sempat melakukan penahanan sementara kepada awak media tersebut, dengan cara mengerumuni nya.

“Padahal saya sudah memakai seluruh perlengkapan yang menunjukkan identitas sebagai awak media. Tapi saat kejadian saya masih ditanyai oleh para petugas pengamanan, saat dikerumuni sambil dipiting bagian tangan saya,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, kunjungan kerja Menhub Budi Karya ke Batam pada hari ini dimulai dari rapat yang dilakukan bersama di ruang VIP Bandara Internasional.

Lantas, kunjungan dilanjutkan ke Rusun Tanjunguncang yang saat ini digunakan sebagai lokasi karantina sementara bagi PMI, yang baru saja datang dari Malaysia ke Indonesia melalui Batam.

Kunjungan kerja Menhub Budi Karya diakhiri dengan meninjau Pelabuhan Internasional Batam Center guna kembali memantau persiapan pelabuhan sebagai salah satu pintu masuk dan keluar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). (Atok)

Advertisement

Trending