Connect with us

Batam

Wisman Singapura Keluhkan Pelayanan MV Oceanna 6 Tujuan Tanjungpinang-Batam, Beli Tiket Tapi Tak Dapat Kursi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250216 Wa0170
FJ duduk tak jauh dari pintu masuk kapal fery MV Oceanna 6.

Batam, Kabarbatam com – Sejumlah penumpang Kapal Fery Oceanna 6 tujuan Tanjungpinang-Batam kesal lantaran ulah oknum agen kapal Oceanna Group yang menjual tiket lebih dari batasan.

Peristiwa ini dialami oleh FJ, seorang pria wisatawan asing asal Singapura saat hendak bertolak ke Kota Batam selepas berkunjung dari Tanjungpinang, Minggu (16/2/2025).

FJ bercerita, awalnya ia datang beserta sejumlah rombongan untuk menghadiri salah satu event olahraga di wilayah Dompak, Tanjungpinang.

“Selesainya mengikuti event tersebut, sekira pukul 14.00 Wib, kami beserta rombongan yang berjumlah lebih dari 10 orang, hendak kembali ke Batam sehingga kami membeli tiket kapal Ferry MV Oceanna 6 tujuan Batam di loket Pelabuhan Ferry Sri Bintan Pura,” ungkap FJ.

Seusai membeli tiket dan masuk ke kapal feri MV Oceanna 6 sekira pukul 14.30 Wib, keanehan mulai terjadi. FJ dan sebagian dari rombongan justru tidak mendapatkan tempat duduk padahal sudah membeli tiket.

Img 20250216 Wa0168

“Kenapa saya tidak dapat tempat duduk? padahal saya beli tiket loh. Kalau kapal sudah penuh, kenapa tiket masih dijual?” ungkap FJ.

FJ sempat melayangkan protes kepada ABK kapal Oceanna 6 dan sempat berdebat. Namun, hal tersebut tidak menemukan solusi hingga akhirnya FJ terpaksa harus berdiri  mulai dari keberangkatan di Tanjungpinang sampai tiba di pelabuhan Punggur.

“Yang penting sebagian rekan-rekan saya dapat tempat duduk. Dari pada duduk di lantai. Saya heran dengan pelayanan Oceanna, sudah jelas di tiket ada nomor kursi kita, tetapi sudah ditempati orang lain,” jelasnya.

FJ berharap, peristiwa ini dapat menjadi perhatian pemerintah daerah dan otoritas pelabuhan maupun agen pelayaran. Banyak wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Batam – Tanjungpinang atau sebaliknya, tetapi justru pelayanan di atas kapal tak nyaman.

“Kalau bisa hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. Pemerintah harus hadir dan memberi atensi terhadap hal ini,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending