Connect with us

Batam

WNI dari Singapura Dikabarkan Suspect Corona, Biddokkes Polda: Semuanya Sehat dan Diobservasi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F44029472

Batam, Kabarbatam.com– Sebuah informasi mengejutkan datang dari negeri jiran, Singapura. Sebanyak enam WNI dari Singapura yang terduga/suspect terjangkit Virus Corona keluar dari Singapura menuju Indonesia melalui Batam, Provinsi Kepri. Keenam orang itu merupakan satu keluarga.
Kabar tersebut mencuat dari adanya informasi bahwa Kantor Imigrasi Batam mendapatkan informasi dari Kementerian Kesehatan dan Otoritas Karantina Singapura bahwa terdapat 6 WNI dari Singapura yang terduga/suspect terjangkit Virus Corona keluar dari Singapura menuju ke Indonesia melalui Kota Batam, Prov. Kepri.
Menindaklanjuti hal itu, Kementerian Kesehatan Singapura dan Otoritas Karantina Singapura meminta bantuan Imigrasi Batam untuk mencari tahu alamat orang-orang tersebut.
Berdasarkan penelusuran Sistem Perlintasan Keimigrasian di Batam, sementara ini diketahui dua dari empat orang tersebut telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Ferry Internasional Harbour Bay, Batuampar, Kota Batam.
Saat dikonfirmasi Kabarbatam.com Minggu (9/2/2020), Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri Kombes Pol Muhammad Haris membenarkan info masuknya 6 WNI dari Singapura tersebut.
Haris menyebutkan, keenam orang yang disebutkan terduga/suspect ini merupakan warga Tanjungpinang dan merupakan satu keluarga.
“Ya benar, semuanya sehat dan diobservasi saja,” ujar Kabid Dokkes Kombes Pol Muhammad Haris. Haris mengatakan bahwa keenam orang tersebut sudah dalam penanganan dan  pemeriksaan tim medis oleh Tim KKP dan Dinkes Tanjungpinang. Perkembangan mereka juga terus dipantau.
Terkait masuknya enam WNI dari Singapura ke Batam tersebut sedang diinvestigasi oleh KKP.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi mengatakan bahwa, informasi adanya WNI dari Singapura masuk ke Batam diduga suspect Virus Korona adalah tidak benar.
“Itu hoax. Kalau sudah ada (suspect virus corona) pasti sudah muncul pasiennya di RS RS (rumah sakit) kita,” kata Didi. (Tok)

Advertisement

Trending