Headline
Zaharuddin: PDAM Natuna Masih Fungsinkan Pipa Jadul sebab Air Sering Macet
![Img 20240314 Wa0181](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240314-WA0181.jpg)
Natuna, Kabarbatam.com – Direktur Perumda Tirta Nusa Natuna Zaharuddin mengungkapkan sebab terjadinya kendala air bersih di Ranai. Terutama saat curah hujan berkurang atau di masa kekeringan.
Zaharuddin, sekaligus pentolan pelestari hutan di Natuna ini mengatakan, sebenarnya cadangan air bersih di Ranai cukup. Namun tekanan air menurun ketika curah hujan kurang. kondisi ini disebabkan kondisi sistem perpipaan yang dikelola tidak terencana alias pipa jaman dulu (Jadul).
“Persoalan kami ada pada sistem jaringan pipa. Pipa pipa sekarang itu masih jadul. Pemasangan waktu dulu itu memang tidak terencana. Jadi kami perlu pemasangan pipa baru dengan sistem otomatis untuk mengatur tekanan air agar tetap normal. Sekarang masih serba manual,” jelas Zaharuddin kemarin.
Diakui Zaharuddin, cuaca kering wilayah Ranai sudah hampir satu bulan. Namun kondisi ketersediaan air masih normal. Berbeda ketika panas El Nino sebelumnya, suhu panas satu minggu mengurangi debit air dengan drastis.
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/05/Harris-baru.webp)
“Sistem manual sekarang mengharuskan petugas menelusuri pipa-pipa itu setiap hari setiap malam, untuk mengatur tekanan air tetap stabil. Mudah-mudahan usulan pemerintah membangun jaringan distribusi dapat direalisasi melalui APBN, untuk modernisasi sistem perpipaan,” harapnya.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Natuna Riswandi mengatakan, pemerintah daerah sudah mengusulkan perencanaan pembangunan baru jaringan instalasi hingga distribusi air bersih yang bersumber dari bendungan Sebayar sebesar Rp 100 miliar kepada kementerian PUPR.
“Kedepan memang kita sudah mengusulkan melalui surat oleh Pak Bupati di Kementerian PU untuk pembangunan spam Sebayar. Kalau disampaikan itu Rp 100 miliar. Itu sudah mengganti semua jaringan yang ada di Ranai,” jelas Riswandi.
Rencananya ini, katanya, PDAM di Ranai masih menggunakan pipa pvc belum standar, yang dibangun tahun 1982 lalu. Kondisinya sering pecah ketika debit air meningkat. “Usulan tersebut termasuk sistem pengolahan.” ujarnya.
‘Nanti ada bangunan instalasi pengolah air (IPA) yang ditarik dari embung Sebayar sebelum distribusikan menjadi air bersih.” pungkasnya. (Man)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Batam1 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Batam7 hari ago
PT DSAW di Kawasan Industri Terpadu Kabil Alami Kebakaran Hebat
-
Anambas9 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Headline10 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam17 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam4 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini