Batam
16 Pejabat Forkompinda Batam Divaksinasi, Empat Orang Ditunda karena Tekanan Darah Tinggi
Batam, Kabarbatam.com – Proses pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Dataran Engku Putri Batam Center berjalan lancar, sebanyak 16 orang unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan TNI-Polri menerima vaksinasi Covid-19 secara simbolis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dr Didi Kusmarjadi menjelaskan, sebelumnya proses Vaksinasi Covid-19 akan dilakukan kepada 20 orang unsur FKPD dan TNI-Polri, namun karena tekanan darah terlalu tinggi, empat dari 20 orang termasuk Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi tidak dilakukan vaksinasi.
“Awalnya pencanangan Vaksinasi dilakukan kepada 20 orang FKPD dan TNI-Polri. Namun, setelah dilakukan pengecekan kesehatan 4 orang tidak dapat divaksinasi karena tekanan darah terlalu tinggi,” ujar Didi,Jum’at (15/1/2021) pagi saat pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Dataran Engku Putri Batam Center.
Kendati demikian, meskipun gagal dilakukan vaksinasi keempat orang tersebut tetap akan menerima vaksinasi sembari menunggu tekanan darah stabil.
“Tetap kita lakukan vaksinasi kepada 4 orang tersebut, kita tunggu tekanan darahnya stabil dan langsung kita vaksinasi,” ungkap Didi Kusmarjadi.
Dikarenakan hal tersebut, maka Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad resmi menjadi orang pertama yang menerima vaksin untuk Kota Batam.
“Kebetulan saya tidak divaksin hari ini dikarenakan saat chek tensi ternyata tensi saya tinggi terjadilah gagal tensi untuk vaksinasi,” sebut Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi.
Setelah dilakukan Vaksinasi, Amsakar Achmad mengatakan, vaksinasi berjalan dengan baik dan tidak ada masalah.
“Rasa-rasanya vaksin ini sama dengan yang lain, saya pernah Vaksin cacar dan tidak ada kontraksi sama sekali,” bebernya.
Dijelaskan Amsakar, vaksin tahap awal yang masuk ke Indonesia adalah Sinovac dari lima persentase menteri kesehatan, nanti akan masuk beberapa Vaksin dengan jumlah yang variatif.
“Vaksin itu diantaranya Ginovax, Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI. ini bukan sekaligus dikirim untuk tahap awal vaksin Sinovac. Intinya kita bekerja untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.
Dengan adanya pencanangan Vaksinasi ini, Amsakar berharap agar masyarakat tidak larut dalam diskursus yang kontraproduktif. Pemerintah melakukan hal ini tentu sudah mengkaji terlebih dahulu.
“Berhentilah kita senantiasa larut dalam diskursus yang kontraproduktif. Kita ingin kembali normal, sudah terlalu lama kita larut dan terbelenggu dalam bencana ini. Mari kita bangkit dan percayalah Pemerintah melakukan hal yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam15 jam ago
21 Perwira Polda Kepri Dapat Promosi Jabatan, Ini Nama-Namanya
-
Batam2 hari ago
Mayor Inf Bayu Hanuranto Wicaksono Resmi Jabat Danyonif 136/Tuah Sakti
-
Ekonomi3 hari ago
Ini Konsep Tower Batam sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Usulan Kadin Kepri
-
Batam3 hari ago
ABHi Lakukan Perbaikan Kebocoran Pipa Depan Fanindo Tanjung Uncang, Ini Wilayah Terdampak
-
Batam3 hari ago
Resmi Bernama Flyover Sungai Ladi, Kepala BP Batam Apresiasi Dukungan LAM Kota Batam
-
Headline2 hari ago
Kabar Gembira, Pemprov Kepri Berikan Diskon Pajak PKB dan BNNKB di Awal Tahun 2025
-
Ekonomi13 jam ago
Apple Akan Investasi Rp16,188 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam
-
Batam1 hari ago
Fasilitasi Pengaduan Guru Honorer, Komisi IV DPRD Kota Batam Gelar Rapat Dengar Pendapat