Batam
208 Calon Siswa SMKN 6 Batam Tak Diterima, Dewan Kepri: Pemerintah Harus Lebih Serius
Batam, KABARBATAM.COM – Berdasarkan kategori nilai tertinggi dan tidak diberlakukan sistem zonasi serta ruang belajar tak mencukupi, sebanyak 208 calon siswa-siswi pelajar tidak diterima di SMKN 6 Kota Batam.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Kepri Wahyu Wahyudin, SE, saat mengunjungi SMKN 6 Kota Batam pada hari, Senin (13/7/2020) kemarin.
“Raut wajah kekecewaan terpancar dari orang tua murid saat mengetahui anaknya tidak diterima di SMKN 6 Batam. Pasalnya, SMKN 6 Batam tidak menerapkan sistem zonasi melainkan sistem nilai tertinggi, sehingga kuota terpenuhi, maka yang nilai rendah tidak diterima walaupun rumahnya dekat dengan sekolah,” kata Wahyu Wahyudin, Selasa (13/7/2020).
Selain menerapkan nilai tertinggi dan tidak diberlakukan sistem zonasi, ruang kelas belajar SMKN 6 Batam tidak mencukupi daya tampung siswa-siswi untuk mengenyam pendidikan disekolah tersebut.
“Calon siswa-siswa yang mendaftar di SMKN 6 Batam berjumlah 496 siswa, sementar kuota penerimaan berjumlah 288, secara otomatis 208 siswa-siswa tidak diterima di SMKN 6 Batam,” kata anggota Komisi IV DPRD Kepri Wahyu Wahyudin, SE.
“Solusinya adalah menambah kelas belajar baru minimal 2 kelas, sehingga bisa menampung maksimal 80 siswa-siswi pelajar,” lanjut dia.
Sebelumya, pihaknya telah berdiskusi dengan kepala SMKN 6 Kota Batam dan panitia PPDB, ternyata SMKN 6 Batam masih memiliki lahan yang bisa dibagun 6 ruang kelas belajar, bahkan disamping sekolah ada lahan kosong seluas 1 hektare 1HA yang bisa digunakan untuk Laboratorium atau ruang praktek.
Dengan adanya hal seperti ini, Wahyudin Wahyudin berharap kepada Dinas Pendidikan Kepri dan Kepala Daerah serius dalam penambahan ruang belajar untuk siswa-siswi yang sampai saat ini belum diterima di sekolah tersebut.
“Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Kepri dan Kepala Daerah serius dalam penambahan ruang belajar untuk siswa-siswi yang sampai saat ini belum diterima di sekolah tersebut,” terangnya.
Selain itu, karena berada dekat dangan kawasan industri Chemical, maka diharapkan bisa membuka bidang studi atau jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri Chemical.(Tok)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan