Batam
28 Pasien OTG di Karantina Asrama Haji Batam Sembuh
Batam, Kabarbatam.com – Sebanyak 28 pasien Covid-19 tanpa gejala (Orang Tanpa Gelaja/ OTG) dinyatakan sembuh. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Selasa (1/6/2021).
“Kita doakan semoga jumlah pasien yang kamu rawat di asrama haji cepat sembuh semuanya,” ujar Amsakar.
Ia mengatakan, saat ini, sebanyak 554 pasien OTG yang dikarantina di Asrama Haji. Semua, kata dia, dalam pantauan pemerintah demi mempercepat penanganan Covid-19.
“Sebelumnya kita perbolehkan karantina mandiri di rumah. Tapi, sekarang semua dipusatkan di Asrama Haji, agar proses karantina ini berjalan secara efektif, pemantauan dan penanganan lebih mudah,” katanya.
Di Asrama Haji semua ditanggung pemerintah. Bahkan, pasien diberi jadwal istirahat, makan, hingga olahraga. Ia mengatakan, pemerintah juga menempatkan petugas yang akan melayani para pasien.
“Semua kita siapkan. Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam menangani Covid-19,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga terus mengingatkan warganya menerapkan protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Protokol kesehatan ini efektif memutus penyebaran Covid-19,” kata Amsakar.
-
Natuna22 jam agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam20 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline3 hari agoCen Akan Perjuangkan Harga Jagung Tinggi ke Bulog
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Batam14 jam agoDPRD Kota Batam Gelar Paripurna Hari Jadi Batam ke-198, Sarat Nuansa Budaya Melayu



