Internasional
39 Pesawat Tempur China Provokasi Taiwan
Taiwan, Kabarbatam.com – China terus melakukan tindakan provokasi terhadap Taiwan. Pada akhir pekan lalu, China mengirim 38 pesawat temput ke wilayah udara Taiwan. Kali ini Negeri Tirai Bambu kembali mengirim 39 pesawat tempurnya menyusup ke wilayah udara Taiwan.
Mereka memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan. Salah satunya adalah pesawat H-16 yang mampu membawa bom nuklir.
Hari berikutnya, mereka mengirimkan 39 pesawat militer ke lokasi yang sama. Itu adalah intimidasi udara terbesar yang dilakukan China sejak tahun lalu.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengungkapkan, insiden yang terjadi Sabtu (2/10) dilakukan dalam dua tahap. Sebanyak 20 pesawat melintas saat siang dan 19 lainnya pada malam hari. Perinciannya, 26 jet tempur J-16, 10 jet tempur SU-30, 2 pesawat peringatan anti-kapal selam Y-8, dan 1 pesawat peringatan dini serta kontrol udara KJ-500. Menanggapi intimidasi itu, angkatan udara Taiwan berusaha memecah formasi pesawat, mengeluarkan peringatan radio, serta mengerahkan sistem rudal pertahanan udara.
Administrasi Penerbangan Federal AS mendefinisikan ADIZ sebagai area udara tertentu di atas daratan atau lautan di mana suatu negara memerlukan identifikasi, lokasi, dan kontrol lalu lintas udara yang segera dan positif dari pesawat yang melintas untuk kepentingan keamanan nasional negara tersebut. Pesawat milik China melintas begitu saja tanpa melakukan proses identifikasi.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-Chang menegaskan, ketika China kian sering melakukan intimidasi, itu sama saja dengan menunjukkan bahwa mereka senang berperang dan merusak perdamaian regional. ’’Jelas bahwa dunia, komunitas internasional, semakin menolak tindakan yang dilakukan Tiongkok tersebut,’’ tegasnya seperti dikutip Agence France-Presse.
kesiapan guna menghadapi perang di bawah kondisi yang sesungguhnya. Karena itu, relatif tidak mengejutkan jika PLA terus terbang ke wilayah ADIZ Taiwan sebagai bagian dari pelatihan dan persiapan realistis untuk konflik bersenjata.
Meski begitu, dia meyakini bahwa China tidak akan menyerang begitu saja. Pertempuran masih jauh dan belum bisa dikatakan dekat karena China harus memutar otak dan melakukan persiapan matang sebelum menyerang. Sebab, AS diyakini akan membantu Taiwan. Sangat mungkin Jepang dan Australia juga bakal membantu. Dua negara tersebut dekat dengan AS plus bersengketa dengan Tiongkok.(*)
-
Batam2 hari agoKawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline1 hari agoAdy Hermawan Resmi Nahkodai DPD Hanura Kepri, Ini Pesan Ketum Oesman Sapta Odang
-
Batam1 hari agoAda Penyambungan Pipa Jalur Bundaran Bandara, Pelanggan ABHi di Wilayah Ini Agar Segera Menampung Air
-
Batam2 hari agoOptimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam2 hari agoPeraih Anugerah Investasi BP Batam 2025, Li Claudia: Perkuat Kolaborasi untuk Batam Lebih Maju dan Modern
-
Batam1 hari agoAJI Batam dan Perpustakaan BI Kepri Gelar Workshop dan Kompetisi Menulis
-
Headline23 jam agoPeringatan Hari Santri Nasional, Wagub Nyanyang Ajak Santri Jaga Akhlak dan Jadi Penggerak Kemajuan Bangsa
-
Batam2 hari agoPeringati Hari Santri Nasional, Wali Kota Amsakar: Santri Harus Rawat Tradisi dan Kuasai Teknologi



