Headline
Pemilu 2024, Sebanyak 42 Sekolah di Natuna Libur Tiga Hari

Natuna, Kabarbatam.com – Sebanyak 42 sekolah di Natuna harus diliburkan tiga hari oleh dinas pendidikan. Sekolah tersebut digunakan untuk tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Febuari.
Kepala dinas pendidikan pemkab Natuna Indra Joni menjelaskan, sekolah yang dilburkan berdasarkan rekap dan surat yang masuk dari PPS. Namun edaran libur ini bersifat fakultatif. 42 sekolah ini dari tingkat SD dan SMP sederajat.
Menurut Indra Joni, menggunakan sekolah sudah biasa dilakukan saat pemilu sebelumnya. Baik fasilitas umum maupun kantor pemerintahan.
“Mulai hari ini sekolah yang digunakan untuk TPS sudah diliburkan sampai H+1 surat suara masih di TPS. Ada 42 sekolah sesuai rekaf data, tapi sifatnya fakultatif. Guru dapat berikan tugas kepada siswa seperti pekerjaan rumah supaya tetap belajar,” ujarnya, Selasa (13/2).
Ketua KPU Natuna Kusnadi menjelaskan, penggunaan sekolah untuk TPS ditentukan oleh PPS dimasing-masing Desa dan Keluarahan. KPU sudah menyalurkan seluruh biaya operasional KPPS di TPS.
Dalam rincian biaya per TPS terdapat biaya pembuatan TPS sebesar Rp 2 juta, mulai persiapan tenda, meja, kursi dan lainnya. Ditambah operasional KPPS sebesar Rp 1 juta dan alat dokumentasi sebesar 500 ribu. (*)









-
Batam2 hari ago
Kepala BP Batam Tegaskan RSBP Batam Akan Berdiri Secara Mandiri
-
Batam2 hari ago
Sambangi BP Batam, Komisi III DPR Aceh Pelajari Pengembangan KEK dan Pelabuhan
-
Parlemen2 hari ago
Ketua DPRD Kota Batam Pastikan Anggota Dewan Jalankan Fungsi Pengawasan sesuai Tupoksi
-
Batam3 hari ago
BP Batam Sosialisasikan Program Kerja 2025–2029 dan Dialog Terbuka dengan Pengusaha
-
Ekonomi2 hari ago
Gubernur Ansar Minta Pembebasan Tarif Impor 32 Persen dari Amerika ke Menko Perekonomian RI
-
BP Batam1 hari ago
Respons Aspirasi Pengusaha, Deputi IV: BP Batam Akan Lakukan Penyesuaian Kebijakan dan Insentif Terkait Tarif Impor AS
-
Bintan2 hari ago
Bupati Roby Kolaborasi Bersama PT BAI Dukung Program MBG Presiden Prabowo
-
Natuna1 hari ago
Inspektorat Pemkab Natuna Temukan Rp2 Miliar Lebih Kegiatan Fiktif