Advertorial
Hasil Tangkap Nelayan Makin Berkurang, Laut Natuna Ibarat Rumah Mewah Tanpa Penghuni

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna Cen Sui Lan mengajak seluruh elemen dan komponen pemerintah dan masyarakat menjaga laut Natuna dari kerusakan dan tindak pencurian sumber daya alam.
“Natuna itu 90 persen adalah laut, harus kita jaga. Banyak persoalan di laut menjadi tantangan ke depan. Hasil Tangkap nelayan semakin berkurang. Ada daerah, ikan bilisnya dua tahun ini hilang,” ungkap Cen Sui Lan saat menghadiri malam pengantar tugas pelepasan Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman di mes Ciptadi Lanal Ranai, Jumat (7/3).

Bupati Natuna Cen Sui Lan saat memberikan kata sambutan di acara sertijab Danlanal Ranai.
Dengan kondisi tersebut, Cen Sui Lan mengajak pemangku kepentingan, maupun komponen pemerintah dapat mendampingi masyarakat menghadapi persoalan tersebut.
“Mengapa, karena laut Natuna memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, perikanan dan migas menjadi sumber kekayaan kita, harus terus dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan serta kesejahteraan masyarakat dan rakyat Indonesia,” timpanya.

Bupati Natuna Cen Sui Lan menghadiri acara Malam Pengantar Tugas Pelepasan Danlanal Ranai.
Cen Sui Lan menambahkan, seluruh komponen pemerintah harus menjaga kedaulatan di laut. Meramaikan nelayan satu elemen garda terdepan, walau berat tantangannya di tengah efisiensi.
“Mari kita sama-sama menjaga laut adalah tugas kita, baik itu kalangan pengusaha maupun pemangku kebijakan bersama nelayan menjaga laut kita,” kata Cen Sui Lan.
Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyisiran perbatasan laut Utara Natuna hingga landas kontinen. Secara umum Natuna sangat aman, tidak sepenuhnya seperti dihebohkan di luar sebagai daerah sengketa laut.

Bupati Natuna Cen Sui Lan bersalaman dengan Forkompimda Kabupaten Natuna di acara Malam Pengantar Tugas Pelepasan Danlanal Ranai.
“Natuna berbatasan langsung dengan laut Vietnam. Namanya nelayan bisa bakal mengejar ikan yang masuk di wilayah kita. Jadi laut Natuna itu ibarat rumah mewah, tak ada penghuninya,’ ungkapnya.
Menurutnya, untuk mencegah terjadinya pencurian ikan di laut Natuna adalah meramaikan dengan kapal nelayan lokal. Jika tidak ada nelayan lokal, maka nelayan asing akan masuk.
“Memang nelayan Natuna kapalnya kecil, tidak bisa sampai lebih 200 mil, apalagi cuaca musim Utara. Kalau sudah diramaikan nelayan lokal, nelayan asing akan sungkan masuk,” ujarnya. (Man)






-
Batam1 hari ago
Puluhan Pekerja Subcon PT Semen Merah Putih Mogok Kerja, Diduga Ada Kepentingan Pihak Ketiga
-
Uncategorized @id2 hari ago
Kedapatan Bawa Sabu, Seorang Pria di Sagulung Ditangkap Lantamal IV Batam
-
Batam1 hari ago
Amsakar Terima Dubes UEA: Batam Siap Sambut Gelombang Investasi
-
Natuna2 hari ago
Sekolah Rakyat di Natuna Terima Siswa Baru Tahun 2025
-
Batam11 jam ago
Sindikat Mafia Tanah Dibongkar, Li Claudia Chandra Apresiasi Polda Kepri
-
Batam2 hari ago
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk sebagai Komisaris Utama Taspen: Bawa Misi Perkuat Sinergi Antar Lembaga
-
Headline2 hari ago
Bupati Natuna Dampingi Pangkoarmada RI Panen Raya Ikan Nila di Lanal Ranai
-
Headline18 jam ago
Pemkab Natuna Buka Program Tugas Belajar untuk Dokter Spesialis