Connect with us

Headline

Bupati Natuna: Bakamla RI Pasang Radar Canggih Perkuat Pengawasan dan Pertahanan Laut Natuna

Published

on

Img 20250718 wa0210
Bupati Natuna Cen Sui Lan.

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna Cen Sui Lan menyatakan bahwa Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) akan memperkuat sistem pengawasan di Laut Natuna Utara.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni pemasangan radar canggih yang terintegrasi dengan sistem pemantauan nasional.

“Radar ini terkoneksi secara nasional. Hasil pantauan di daerah bisa langsung dimonitor dari Jakarta, untuk memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan,” ujar Cen di Gedung DPRD Natuna, Jumat (18/7).

Namun, ia mengingatkan bahwa teknologi semata tidak cukup. Dengan luasnya wilayah perairan Natuna, diperlukan tambahan armada kapal patroli serta peningkatan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lapangan.

“Dari sisi kapal patroli dan SDM, Natuna masih sangat kekurangan,” tegasnya.

Penguatan pengawasan laut ini merupakan tindak lanjut dari berbagai usulan Pemerintah Kabupaten Natuna yang telah disampaikannya dalam sejumlah forum strategis, termasuk rapat koordinasi bersama Kemenko Polhukam RI.

Ia menambahkan, pengamanan wilayah laut juga menjadi bagian dari sinergi dengan program revitalisasi Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan usulan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Natuna.

“Kita ingin penguatan keamanan laut ini sejalan dengan arah pembangunan ekonomi berbasis kelautan,” ujarnya.

Laut Natuna sendiri dikenal sebagai wilayah kaya sumber daya perikanan dan berada di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang kerap dilintasi kapal asing dan rawan pelanggaran oleh kapal ikan ilegal dari luar negeri.

Cen menuturkan, saat ini Stasiun Bakamla Natuna masih menghadapi keterbatasan, terutama alat utama seperti kapal jenis catamaran dan rigid-hulled inflatable boat (RHIB) yang dibutuhkan untuk patroli dan penegakan hukum di laut.

“Peran Stasiun Bakamla Natuna saat ini masih terbatas pada penyampaian data pemantauan dan pelaporan kejadian ke Zona Bakamla Barat di Batam, lalu diteruskan ke Mabes Bakamla di Jakarta,” jelasnya. (*)

Advertisement

Trending